“Masyarakat adalah garda terdepan. Dengan kesiapsiagaan bersama, risiko korban jiwa maupun kerugian akibat bencana dapat ditekan,” kata Prayitno.
Melalui apel siaga ini, Pemkot Malang berharap kesadaran kolektif terhadap mitigasi bencana meningkat. Kolaborasi antara pemerintah, aparat penanggulangan bencana, dan masyarakat menjadi kunci agar kota tetap tangguh menghadapi ancaman hidrometeorologi.
“Dengan kesiapan bersama, Kota Malang dapat meminimalkan dampak bencana dan melindungi warganya,” pungkas Wahyu. (ab)