COVID-19 menjadi pandemi yang menghantui dunia antara 2019-2022. WHO merilis ratusan juta warga dunia pernah terinfeksi COVID-19, dengan jumlah kematian diperkirakan mencapai 16,6 juta orang.
Sedangkan di Indonesia, menurut data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, jumlah kasus terkonfirmasi positif adalah 6 juta orang, dengan jumlah kematian 156.695 jiwa.
Hingga kini ada laporan yang menyebutkan kasus COVID-19 masih ada. Bahkan beberapa negara meningkatkan kewaspadaan.
3. Rabies, Terus Ada Laporan Kasus, Bahkan Dilaporkan Meningkat
Rabies adalah penyakit yang menyerang sistem saraf mamalia yang disebabkan oleh virus dan biasanya disebarkan oleh hewan yang terinfeksi menggigit hewan atau orang lain. Anjing sering disebut sebagai tersangka penyebar virus Rabies.
Ini adalah penyakit yang mematikan dan tidak dapat diobati setelah gejala muncul. Taping, dapat dicegah secara efektif dengan vaksinasi.
Memang tidak seganas pes dan COVID-19, rabies dilaporkan juga banyak menimbulkan korban jiwa. Pada 2023, WHO merilis sekitar 60 ribu kematian akibat rabies.
Karena itu, perlu tetap waspada. Apalagi, saat ini Indonesia memiliki angka kejadian rabies yang meningkat. Kasus rabies dilaporkan masih terjadi puluhan hingga seratus ribu lebih kasus. Dengan, korban meninggal hingga belasan orang.
4. Infeksi Salmonella, Akibat Konsumsi Daging, Telur dan Susu yang Terinfeksi
Kebanyakan orang yang sakit akibat salmonella mengalami diare, demam, dan kram perut. Gejalanya bisa mulai 6 jam sampai 6 hari setelah infeksi dan berlangsung 4 sampai 7 hari.
Penyakit ini disebabkan bakteri yang ditularkan melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh feses atau kotoran yang mengandung bakteri tersebut. Nah, makanan dan minuman juga feses itu berasal dari binatang.
Beberapa sumber makanan yang sering menjadi penyebab infeksi Salmonella:
Daging mentah atau setengah matang Telur mentah atau setengah matang Produk susu yang tidak dipasteurisasi
5. Penyakit Lyme, Menyerang Jantung, Penyebabnya Gigitan Kutu
Penyakit lyme adalah penyakit yang ditularkan melalui bakteri Borrelia burgdorferi atau Borrelia mayonii lewat gigitan kutu. Gejalanya cukup khas, termasuk demam, sakit kepala, kelelahan, dan ruam kulit khas yang disebut eritema migrans.
Jika tidak diobati, infeksi dapat menyebar ke persendian, jantung, dan sistem saraf. Penyakit lyme didiagnosis berdasarkan gejala, temuan fisik (misalnya, ruam), dan kemungkinan terpapar kutu yang terinfeksi.