JAKARTA, DISWAYMALANG.ID - Para perajin wastra diminta agar mengikuti trend terkini untuk menarik minat para generasi muda. Permintaan itu disampaikan Wakil Ketua Harian III Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Liza Thohir saat konferensi pers jelang HUT Dekranas ke 45 tahun di Kantor Komdigi, Jakarta, Selasa (1/6).
Menurut Liza, para perajin wastra perlu untuk menarik generasi muda agar menggunakan karya wasra-wasra. "Karena itu, perlu ikuti trend atau style yang lebih kekinian," jelas Liza
Generasi muda, lanjut Liza, melihat produk bukan dari kualitas tapi apakah produk tersebut ramah lingkungan serta model yang kekinian. "Generasi muda ini memang mereka lebih yang melihat apakah produk itu sustainability-nya yang ramah lingkungan dan kita harus mengikuti keinginan generasi muda ini," ujarnya.
"Mungkin bekerja sama dengan desainer-desainer muda yang berkolaborasi membuat fashion yang lebih kekinian, yang lebih anak muda ingin menggunakan," lanjutnya.
Lebih lanjut, Liza juga menambahkan karya-karya atau kerajinan tradisional di Indonesia bisa populer di tengah generasi muda karena keunikan, inovasi, dan kreativitas dari suatu produk. Dekranas menurut Liza akan menghadirkan pakar yang akan membantu dan membina para pengrajin UMKM. Sekaligus, mengkurasi karya para pengrajin tersebut
"Hasil kurasinya tersebut nanti akan bisa menjadi display di salah satu pameran kita di Kriya Nusa juga dan ini membuat produk fashion yang lebih kekinian," sambungnya.
BACA JUGA:9 Cara Ikut Merayakan Hari Kelautan dengan Aksi Nyata
HUT Dekranas
Dalam kesempatan ini, Ketua Harian Dekranas, Tri Tito Karnavian menjelaskan tujuan dari diselenggarakannya HUT Dekranas di Balikpapan. "Ini adalah program kita, yaitu untuk mendorong kemajuan kerajinan nasional di daerah-daerah. Karena dengan kedatangan para tamu-tamu nasional ke suatu provinsi, pasti provinsi yang menjadi tuan rumah ini bekerja keras untuk memberikan yang terbaik dalam program-program yang memajukan kerajinan di daerahnya," ujar Tri
Adapun untuk tema dari HUT Dekranas ke 45 ini adalah Pengrajin Berdaya Mendunia. Ia menerangkan lewat tema ini pengrajin-pengrajin di daerah mampu memasarkan karyanya hingga pasar Internasional. "Perajin ini kita tahu potensi perajin nasional ini luar biasa.Hanya saja memang ada satu kendala, mereka sulit menembus pasar internasional. Oleh sebab itu dengan tema ini, kita membantu bagaimana membuka pasar internasional," tuturnya.
Tri menambahkan dalam HUT Dekranas di Balikpapan ini akan dilaksanakan kegiatan-kegiatan yang menambah wawasan para pengrajin agar produk yang mereka hasilkan bisa menembus pasar Internasional.
Peringatan HUT Dekranas ini diselenggarakan di Balikpapan, Kalimantan Timur pada 9-11 Juli 2025. Event nasional ini menjadi momentum untuk merayakan warisan budaya banga tapi juga memperkuat peran pelaku usaha kecil dan menengah di seluruh pelosok Indonesia. (*)