Sabun wangi, tisu basah berparfum, atau semprotan kewanitaan tidak disarankan. Zat kimia di dalamnya bisa mengganggu pH alami vagina dan menyebabkan iritasi, kemerahan, bahkan infeksi.
Cukup air bersih. Jika ingin sensasi segar!
7. Pilih Produk Menstruasi Sesuai Kebutuhan dan Aktivitas
Berbagai pilihan tersedia sekarang: pembalut sekali pakai, kain cuci ulang, menstrual cup, hingga tampon. Setiap jenis punya kelebihan dan kekurangan:
1.Pembalut sekali pakai: Praktis, tapi bisa boros dan menghasilkan limbah.
2.Pembalut kain: Ramah lingkungan, tapi butuh tempat mencuci dan menjemur.
3.Menstrual cup: Lebih tahan lama dan efisien, tapi butuh edukasi dan sanitasi tinggi.
8. Jaga Pola Makan dan Minum Selama Menstruasi
Makanan berperan penting menjaga energi dan kenyamanan selama haid. Hindari junk food berlebihan yang bisa memperparah kram atau nyeri.
1.Minum air putih cukup agar darah tidak terlalu kental.
2.Konsumsi buah, sayur, dan makanan tinggi zat besi seperti bayam, daging, atau tahu.
3.Hindari kafein dan makanan terlalu asin karena bisa menyebabkan perut kembung.
9. Edukasi Diri dan Lingkungan Sekitar
Kebersihan menstruasi bukan tanggung jawab pribadi saja. Harus didukung lingkungan yang mendukung. Maka, penting untuk:
1.Edukasi adik atau teman perempuan soal pentingnya kebersihan menstruasi.
2.Dorong sekolah dan kampus menyediakan fasilitas toilet ramah perempuan.