Bahkan, kemangi yang terkena residu plastik bisa mengeluarkan bau langu dan getir, berbeda dari wangi khas yang seharusnya muncul.
Karena tanaman herbal umumnya digunakan untuk konsumsi atau pengobatan, memilih pot yang aman mutlak hukumnya. Gunakan pot keramik, rotan, atau plastik food-grade untuk tanaman seperti ini.
8. BPA-Free Belum Tentu Aman Sepenuhnya
Label BPA-free sering dianggap sebagai jaminan bahwa plastiknya aman. Tapi faktanya, beberapa produsen mengganti BPA dengan senyawa lain yang secara struktur kimia mirip dan bisa sama berbahayanya, seperti BPS (Bisphenol S).
Belum banyak regulasi yang mengatur pengganti BPA ini, jadi konsumen harus lebih kritis. Pot paling aman adalah yang memiliki sertifikat food grade, terutama jika digunakan untuk tanaman yang bisa dimakan.
Jika ragu, pilih alternatif non-plastik seperti pot dari semen, keramik, atau tanah liat yang lebih stabil dan bebas dari senyawa sintetik.
9. Alternatif Lebih Aman dan Estetik: Pot Ramah Akar yang Bisa Jadi Dekorasi
Kini banyak pot berbahan rotan sintetis, bambu, tanah liat, hingga semen ringan yang sudah didesain modern dan cocok untuk tanaman indoor maupun outdoor.
Pot ini tidak hanya bebas racun, tapi juga membantu akar bernapas. Misalnya, pot tanah liat memiliki pori-pori mikro yang membantu sirkulasi udara ke akar. Ini sangat penting untuk mencegah pembusukan dan overwatering.
Kalau ingin tampil estetis sekaligus sehat untuk tanaman, pilih pot-pot dari bahan ini. Mereka tidak cuma cantik, tapi juga menyelamatkan nyawa tanaman dalam jangka panjang.
Mencintai tanaman bukan cuma soal menyiram dan memberi pupuk. Kadang, perhatian yang lebih kecil—seperti memilih pot yang aman dan tepat—justru jadi penentu umur tanaman.
Tanaman tidak bisa bicara. Tapi mereka bisa memberi sinyal. Akar yang rusak, batang lembek, daun menguning tanpa sebab—semua bisa jadi pertanda bahwa rumah mereka beracun.
Di International Day of Plant Health, mari kita ubah cara merawat tanaman. Jangan hanya fokus ke media tanam dan penyiraman. Tapi perhatikan juga: apakah rumahnya sudah cukup sehat?