Ini 9 Cara Manfaatkan AI untuk Bantu Susun Pertanyaan Wawancara Kualitatif Buat Skripsi

Jumat 16-05-2025,06:35 WIB
Reporter : Immanuela Regina
Editor : Agung Pamujo

Ini sangat berguna, terutama jika mahasiswa masih kurang terbiasa membaca arah respons narasumber dan butuh panduan cadangan.

Sebagai contoh:

“Pertanyaan utama: Apa motivasi bergabung dalam komunitas sosial berbasis lingkungan?, apa kira kira probing question yang akan muncul?”

Probing yang diusulkan AI bisa berupa:

“Apakah keputusan tersebut dipengaruhi oleh pengalaman pribadi? Bagaimana respon keluarga terhadap aktivitas tersebut?”

6. Menyusun Pertanyaan Sensitif Secara Etis

Beberapa topik penelitian memuat isu sensitif seperti trauma, kesehatan mental, atau diskriminasi. Chatgpt bisa membantu merumuskan pertanyaan yang tetap menggali data penting namun tidak menimbulkan ketidaknyamanan atau rasa terintimidasi pada narasumber.

Pemilihan kata dan struktur kalimat yang tepat menjadi kunci agar wawancara tetap etis dan bermartabat.

Contoh prompt:

“Topik skripsi berkaitan dengan pengalaman perempuan penyintas kekerasan verbal di lingkungan organisasi kampus. Tujuannya untuk memahami dampak psikologis dan bentuk perlindungan dari pihak kampus. Tolong bantu buatkan ide dasar empat pertanyaan wawancara yang peka secara etis dan tidak menghakimi.”

7. Mengecek Kualitas dan Fokus Pertanyaan

Tidak semua pertanyaan yang disusun langsung tepat sasaran.

AI bisa berperan sebagai "penyunting digital" untuk menilai apakah pertanyaan yang disusun terlalu umum, multitafsir, atau tidak fokus.

Dengan evaluasi tersebut, mahasiswa dapat memperbaiki kalimat sebelum wawancara berlangsung.

Prompt bisa berbentuk seperti ini:

“Berikut daftar pertanyaan wawancara yang telah saya susun. Mohon beri masukan: mana yang terlalu luas, kurang spesifik, atau berpotensi menimbulkan kebingungan?”

Kategori :