Komunikasi antara ayah dan anak laki-laki sering terjadi melalui “benturan”—karena banyak pria dibesarkan untuk tidak terbiasa dengan bahasa emosi. Maka, alih-alih menghindar, kadang konflik perlu dihadapi dengan kepala dingin dan niat tulus untuk menyambung hubungan.
Jangan takut membuka percakapan lewat pertanyaan sulit. Kadang luka lama memang butuh disentuh agar bisa disembuhkan.
Ingat, untuk para ayah, hadapi konflik bukan sebagai ancaman, tapi sebagai undangan untuk mengenal anak lebih dalam.
Pada akhir cerita, Luke menjadi pahlawan karena tetap percaya pada kebaikan ayahnya. Ia menang karena mampu menunjukkan belas kasih saat dunia menyuruhnya membalas dendam.
Itu juga pilihan kita. Mungkin ayah kita bukan Vader. Mungkin hubungan itu tidak sekompleks Luke dan Anakin. Tapi jika ada luka yang belum sembuh, barangkali hari ini adalah momen yang baik untuk melihat kembali: bukan untuk menyalahkan, tapi untuk mengerti.
Karena pada akhirnya, menjadi anak bukan soal darah—tapi soal keberanian untuk bertumbuh, meski dari akar yang retak.