Alih-alih lari asal-asalan tiap hari, lebih baik bikin mini training plan. Misalnya: Hari 1 – tempo run, Hari 2 – hill run, Hari 3 – sprint interval + stride, Hari 4 – easy run + cross training. Dengan jadwal terstruktur, hasil lebih terasa dan progres lebih terukur.
Tulis rencana di notes atau print sebagai reminder. Pastikan tiap sesi punya fokus yang beda: ada yang untuk stamina, ada yang untuk teknik, ada yang untuk kekuatan. Pada akhir long weekend, cek hasil dan rasakan perubahan pace. Tidak instan, tapi satu langkah nyata menuju pace impian.
Meningkatkan pace itu proses. Bukan cuma soal ngebut, tapi soal konsistensi, teknik, dan perencanaan. Long weekend pada bulan Mei adalah kesempatan buat coba metode latihan yang biasanya tidak sempat dijajal di hari kerja.
Tidak harus sempurna, tapi asal konsisten, peningkatan bisa dicapai. Kalau long weekend ini bisa dijadikan titik awal, minggu depan grafik pace udah bisa mulai melandai ke bawah.
Artinya, langkah makin kencang, napas makin panjang, dan lari makin menyenangkan!
Siap mencoba?
Ready, set, go!