Ditanya Ekspektasi Gaji saat Interview, Begini Cara Jawab Tanpa Bingung atau Terjebak!

Selasa 22-04-2025,12:34 WIB
Reporter : Immanuela Regina
Editor : Agung Pamujo

MALANG, DISWAYMALANG.ID -- Ada satu momen yang selalu bikin canggung dalam proses rekrutmen kerja: ketika HRD atau pewawancara tiba-tiba melontarkan pertanyaan, “Berapakah ekspektasi gaji yang diharapkan?” Meskipun tampak sederhana, pertanyaan ini bisa jadi titik balik.

Salah menjawab, risiko kehilangan kesempatan. Terlalu rendah, bisa dianggap tidak menghargai diri sendiri. Terlalu tinggi, bisa dicap tidak realistis.

Pertanyaan soal gaji memang tidak selalu muncul di awal. Kadang disimpan di akhir sesi, saat suasana sudah cukup cair, atau sebaliknya—dilontarkan di tengah diskusi agar dapat melihat konsistensi narasi.

Tapi satu hal pasti: siapa pun yang melamar pekerjaan perlu bersiap dengan jawaban yang matang.

Sebab pertanyaan ini bukan hanya soal angka, tapi juga soal cara berpikir, strategi komunikasi, dan kemampuan membaca konteks.

Berikut ini sejumlah langkah dan pendekatan yang dapat dipertimbangkan untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan percaya diri, tenang, dan tetap profesional!

1. Lakukan Riset Mendalam Sebelum Melamar

Sebelum melangkah ke ruang interview, penting untuk mengetahui kisaran gaji di industri yang dilamar. Data bisa diperoleh dari berbagai platform seperti Glassdoor, Payscale, Jobstreet, atau LinkedIn. Selain itu, forum karier dan komunitas alumni universitas bisa menjadi sumber informasi yang relevan.

Mengetahui benchmark bukan sekadar soal angka, tetapi juga konteks—misalnya, perbedaan gaji antara wilayah Jakarta dan kota besar lainnya, atau antara sektor swasta dan startup. Informasi ini akan menjadi fondasi untuk menyusun ekspektasi yang masuk akal, baik bagi pelamar maupun perusahaan.

Jangan lupa untuk memeriksa posisi jabatan dan tanggung jawab yang diminta. Posisi dengan judul yang sama belum tentu memiliki beban kerja atau struktur kompensasi yang setara di setiap tempat kerja.

2. Pahami Nilai Diri dari Sudut Pandang Perusahaan

Menentukan ekspektasi gaji yang wajar dimulai dari kesadaran akan nilai yang bisa dibawa ke perusahaan dan nilai yang dicari perusahaan. Apakah memiliki keterampilan teknis langka? Pengalaman organisasi yang relevan? Atau justru pernah menjalankan proyek mirip dengan posisi yang ditawarkan?

Pendekatan ini lebih berfokus pada hasil dan kontribusi yang bisa diberikan, bukan semata-mata latar belakang pendidikan. Perusahaan cenderung memberi kompensasi lebih tinggi pada kandidat yang bisa menunjukkan dampak dari pengalaman masa lalunya terhadap efisiensi, pertumbuhan, atau inovasi.

Dengan memahami nilai tersebut, angka yang diajukan dalam interview bisa didasarkan pada logika yang jelas, bukan hanya berdasarkan ekspektasi pribadi atau pembanding dari orang lain.

3. Hindari Memberi Jawaban Angka di Awal Interview

Kategori :