Hati-Hati dengan Market Sizing Question! Simak Ini Jika Ingin Berkarier sebagai Business Strategist!

MALANG, DISWAYMALANG.ID -- Bagi yang ingin terjun ke dunia consulting atau menjadi business strategist, bersiaplah menghadapi satu jenis pertanyaan yang sering muncul di proses seleksi: market sizing question.

Jenis pertanyaan ini terlihat sederhana dan random—contohnya seperti “berapa banyak coffee shop di Indonesia?” / "berapa banyak kucing di indonesia?" atau “berapa revenue tahunan industri asuransi?” Namun justru di sinilah letak jebakannya. Proses menjawab yang logis, sistematis, dan terstruktur jauh lebih penting dibanding jawaban akhir yang tepat.

Berikut ini sembilan strateginya!

1. Selalu Klarifikasi Format Jawaban yang Diminta

Sebelum menjawab, hal pertama yang harus dilakukan adalah meminta kejelasan:

1.Apakah estimasi yang diminta berupa jumlah unit, frekuensi, atau nilai revenue?

2.Apakah konteksnya nasional, wilayah urban saja, atau berdasarkan demografi tertentu?

Langkah ini penting agar asumsi yang digunakan tidak melenceng terlalu jauh dari ekspektasi pewawancara dan menunjukkan ketelitian dalam mendefinisikan masalah.

2. Gunakan Pendekatan Top-Down dan Bottom-Up Secara Kontekstual

Top-down approach dimulai dari data besar (makro), seperti populasi, lalu disaring dengan logika segmentasi hingga didapat estimasi akhir.

Sebaliknya, bottom-up approach dimulai dari unit kecil seperti satu toko atau satu pelanggan, lalu diekstrapolasi secara logis ke level yang lebih besar.

Penting untuk memilih pendekatan yang sesuai dengan konteks pertanyaan. Dalam beberapa kasus, gabungan keduanya akan memberikan hasil yang lebih akurat dan bisa dipercaya.

3. Uraikan Struktur Jawaban Secara Lisan Sebelum Menghitung

Jangan langsung masuk ke kalkulasi tanpa penjelasan. Paparkan dulu kerangka berpikir secara sistematis. Misalnya:

Sumber: quora