“I helped to organize the event last month.”
Penggunaan kalimat langsung seperti ini menunjukkan kepercayaan diri dan kemampuan untuk menyampaikan informasi dengan jelas dan efisien.
3. Gunakan Tenses yang Tepat untuk Menunjukkan Pengalaman
Pemilihan tense (waktu) yang tepat sangat penting dalam wawancara kerja. Untuk pengalaman masa lalu, gunakan simple past tense, sementara untuk pengalaman yang terus berlanjut hingga saat ini, gunakan present perfect tense.
Contoh:
“I worked as a marketing assistant for two years.” (simple past)
“I have worked in customer service for five years.” (present perfect)
Penggunaan tense yang tepat akan membuat wawancara terasa lebih lancar dan profesional, meskipun tidak menggunakan kalimat yang rumit.
4. Gunakan Modal Verbs untuk Menyatakan Kemampuan atau Izin
Modal verbs seperti "can", "could", "will", dan "would" sangat berguna untuk menunjukkan kemampuan, izin, atau niat. Ini memberi kesan bahwa pelamar fleksibel dan dapat beradaptasi dengan mudah.
Contoh:
“I can handle multiple tasks at the same time.”
“I would love to contribute to the team’s success.”
Menggunakan modal verbs seperti ini membuat pernyataan lebih kuat dan berfokus pada apa yang bisa dilakukan untuk perusahaan.
5. Hindari Penggunaan Frasa yang Tidak Pasti
Frasa seperti "I think", "maybe", atau "perhaps" terkadang bisa terdengar kurang yakin. Cobalah untuk menghindari frasa ini, kecuali jika ingin menambahkan opini pribadi. Lebih baik menggunakan pernyataan yang lebih pasti untuk menunjukkan kepercayaan diri.