Itu adalah cara paling diam, tapi paling terasa, untuk berkata,“Aku tumbuh karena Kakak pernah bertahan untuk aku.”
Menjadi kakak bukan sekadar urutan lahir. Di banyak keluarga, ia adalah benteng, jembatan, bahkan kompas. Terutama ketika ayah telah tiada.
Ia menjadi pusat gravitasi keluarga, sambil menahan runtuhnya diri sendiri.
Di hari International Sibling Day ini, mungkin tak perlu hadiah mahal atau kata-kata puitis. Cukup perhatian yang nyata. Aksi yang terasa. Dan niat untuk tak lagi menjadikan mereka penopang tunggal dalam keluarga.
Remember, Small Things Matter!
Selamat Hari Saudara Internasional, untuk para kakak di luar sana yang sering kali merelakan kebahagian dirinya untuk kebahagiaan yang lebih besar!