MALANG, DISWAYMALANG.ID –Acara pengenalan budaya dan pariwisata lokal yang unik digelar Universitas Ma Chung. Mereka mengenalkan budaya lokal kepada dua kelompok sekaligus secara bersamaan. Yakni, mahasiswa internasional dan siswa-siswi SMAK Kolese Santo Yusup Malang
Pengenalan budaya dan pariwisata lokal itu dilakukan melalui acara "See Malang Like the Locals Do" yang digelar Sabtu (15/3). Dalam acara ini, kelompok mahasiswa internasional dan para siswa-siswi SMAK Kolese Santo Yusup diajak untuk belajar budaya dan bahasa Indonesia, serta ksplorasi destinasi wisata ikonik di Malang.
Mengusung konsep Cultural Journey dengan tema "See, Experience, Connect", kegiatan ini melibatkan mahasiswa internasional dari berbagai negara, seperti Jerman, Pakistan, Kamboja, India, Afghanistan, Zimbabwe, dan Mesir. Tak hanya mendapatkan wawasan tentang budaya Indonesia, mereka juga berkesempatan untuk menjalin interaksi dan membangun jaringan dengan siswa-siswi SMAK Kolese Santo Yusup, memperkuat pertukaran budaya antarnegara.
BACA JUGA:Universitas Ma Chung Gelar Summer Camp Internasional, Mahasiswa Thailand dan Kamboja Diajari mBatik
Pembelajaran Bahasa dan Pariwisata
Kegiatan ini diawali dengan kelas Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) yang dipandu oleh Yohanna Nirmalasari, S.Pd., M.Pd., dosen BIPA Universitas Ma Chung. Kelas ini dikhususkan untuk mahasiswa internasional
Sementara itu, siswa-siswi SMAK Kolese Santo Yusup mendapatkan pelatihan tour guiding dalam kelas pariwisata yang dibimbing oleh Melany, SST.Par., MM.Tr., dosen Program Studi English for Global Creative Communication (E-GCC) Universitas Ma Chung.
Setelah sesi pembelajaran, para peserta diajak untuk mengeksplorasi beberapa destinasi budaya di Kota Malang. Beberapa lokasi yang dikunjungi antara lain:
- Batik Soendari – Peserta mendapatkan pengalaman langsung dalam membatik dengan teknik pewarnaan tradisional.
- Klenteng En An Kiong – Para mahasiswa internasional belajar mengenai sejarah dan nilai budaya masyarakat Tionghoa di Malang.
- Kampoeng Heritage Kajoetangan – Menelusuri jejak sejarah Kota Malang melalui bangunan dan kisah peninggalan masa lalu.
Meningkatkan Diplomasi Budaya
Wawan Eko Yulianto, SS., MA., Ph.D., selaku Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Universitas Ma Chung, menegaskan bahwa acara ini bertujuan untuk memperkenalkan Malang kepada mahasiswa internasional serta mendorong mereka agar lebih antusias dalam mempelajari Bahasa Indonesia.
“Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman baru bagi mahasiswa internasional, tetapi juga menjadi bagian dari diplomasi lunak untuk mengenalkan budaya Indonesia kepada dunia melalui bahasa dan pariwisata,” ujar Wawan.
Pengalaman Berkesan bagi Peserta
Salah satu peserta dari Jerman, Julia, mengungkapkan rasa senangnya mengikuti acara ini.
“Terima kasih banyak kepada Universitas Ma Chung atas kesempatan ini. Saya sangat menikmati momen bertemu dengan warga lokal dan internasional, bertukar wawasan, serta menjelajahi keindahan Kota Malang. Membatik sendiri dan memahami budaya Jawa merupakan pengalaman luar biasa bagi saya,” ujarnya.
Dengan kesuksesan acara "See Malang Like the Locals Do", Universitas Ma Chung diharapkan dapat terus menjadi jembatan bagi mahasiswa internasional untuk mengenal lebih dalam tentang budaya Indonesia. Acara ini juga menjadi langkah positif dalam memperkuat hubungan antarbudaya serta mempromosikan keindahan Malang ke kancah global. (*)