JAKARTA, DISWAYMALANG.ID--Tinggal mana yang dipercaya. Ini terkait kabar bahwa efisiensi anggaran juga akan berdampak terhadap besaran Uang Kuliah Tunggal (UKT), dana Kartu Indonesia Kuliah (KIP-K) dan beasiswa dosen.
Menyusul kabar di atas, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi buka suara soal isu anggaran pendidikan dipangkas usai adanya kebijakan efesiensi anggaran. Ia memastikan efesiensi anggaran tak termasuk pada gaji pegawai dan layanan publik. Termasuk, kata dia, layanan-layanan dalam soal pendidikan.
"Jadi kalau ada informasi bahwa misalnya layanan pendidikan ini terdampak efisiensi, itu tidak benar," kata Hasan Nasbi di Kantor PCO, Jumat, 14 Februari 2025.
Ia menjelaskan bahwa layanan pendidikan seperti daya operasional perguruan tinggi tidak akan terdampak "KIP tidak akan terdampak. Beasiswa-beasiswa akan dilanjutkan," ujar dia.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknlogi menyampaikan Kemendikti telah menerima arahan dari Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan terkait besaran anggaran Kemendiktisaintek yang harus dipangkas. Saat rapat kerja dengan Komisi X DPR RI Kamis (13/2), Mendiktisaintek pun menyebut dampak efisiensi bisa terkena ke program-program seperti KIP-K dan beasiswa dosen. Termasuk berdampak menaikkan besaran UKT.
BACA JUGA:Bahaya! Gara-Gara Efisiensi Anggaran Mendiktisaintek Warning UKT Bisa Naik
Perbaikan Sekolah
Hasan Nasbi menegaskan Presiden Prabowo sangat menaruh perhatian yang besar terhadap pendidikan. "Bahkan dari program-program hasil terbaik cepat dari Presiden Prabowo itu juga mengenai soal pendidikan, perbaikan ruang sekolah," imbuhnya.
Ia menyebut saat ini ada 10 ribu sekolah yang diperbaiki pada tahun ini. "Dari 330 ribu sekolah yang butuh diperbaiki. Kemudian makan bergizi gratis buat anak-anak, terutama juga anak-anak sekolah. Ada pendidikan yang terintegrasi dengan kurikulum-kurikulum standar internasional," ujarnya.
"Jadi beliau menaruh perhatian yang sangat besar terhadap sektor pendidikan. Oleh sebab itu, layanan-layanan pendidikan tidak akan dikurangi. Jadi ini yang ingin kami sampaikan bahwa supaya tidak terjadi kesimpang siuran," lanjutnya.