Dengan jumlah mahasiswa mencapai lebih dari 69.000 orang, UIN Malang semakin menarik perhatian mahasiswa internasional. Saat ini, lebih dari 460 mahasiswa asing dari 42 negara, termasuk Rusia, Amerika, Mesir, Sudan, dan Malaysia, sedang menempuh pendidikan di kampus ini.
Selain itu, sistem pendidikan berbasis Integrated Learning Model (ILM) yang diterapkan di UIN Malang memastikan bahwa setiap mata kuliah mengintegrasikan ilmu agama dan sains secara harmonis.
Mewujudkan Pendidikan Islam yang Inklusif
Prof. Nasaruddin juga mengapresiasi capaian UIN Malang dalam membangun pendidikan Islam yang inklusif dan berwawasan global. Konsep Eco-Theology yang ia gagas turut sejalan dengan program penghijauan yang dilakukan UIN Malang.
Program penanaman 1.000 pohon yang telah dijalankan kampus ini bahkan mendapat penghargaan dari UI Green Metrics sebagai The Most Sustainable Improved University in Indonesia.
“Saya sangat mengapresiasi langkah-langkah UIN Malang dalam membangun pendidikan Islam yang inklusif dan berwawasan global. Semoga pusat studi yang baru diresmikan ini dapat menjadi wadah inovasi bagi pengembangan pesantren dan kawasan di Indonesia,” ujar Menteri Agama.
Dengan langkah ini, UIN Malang semakin mantap menjadi pusat pendidikan Islam yang unggul, tidak hanya dalam bidang akademik, tetapi juga dalam memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan masyarakat dan lingkungan.