Komunitas Tempe Sabar, dari Peduli Sampah hingga Sedekah untuk Sesama

Minggu 09-02-2025,06:43 WIB
Reporter : Metta Kumala
Editor : Agung Pamujo

KEDUNGKANDANG, DISWAYMALANG.ID--Namanya memang mengandung tempe. Namun. jangan dibayangkan komunitas mbois ini berhubungan dengan makanan.

Sebaliknya, komunitas dari Kedungkandang ini urusannya terkait sampah. Yang membuat jadi.mbois, sampah yang adalah produk buangan itu, bisa mereka olah dan dimanfatkan untuk sesuatu yang mulia. Yakni, membantu anak yatim, kaum dhuafa, dan petugas kebersihan. Itulah komunitas yang tak lain adalah komunitas peduli lingkungan ‘Tempe Sabar’ 

Nama Tempe yang umum diasosiasikan dengan makanan khas kita ini rupanya malah terkait dengan urusan sampah tadi. Tempe Sabar merupakan kependekan dari Tempat Pemilahan Sampah Barokah.

Ubah Sampah jadi Berkah

Komunitas ini lahir dari kepedulian Susianah Ita dan suaminya, Joni Dwianto, terhadap kondisi sosial dan lingkungan sekitar. Mereka prihatin dengan banyaknya sampah yang berserakan serta rendahnya kesadaran masyarakat dalam memilahnya. 

Saat menggarap lahan, Joni sering menemukan sampah plastik yang menghambat pekerjaannya.

Dari situ, mereka pun mulai merancang sebuah inisiatif untuk mengelola sampah dengan lebih baik dan sekaligus berbagi dengan sesama. 

Setelah melalui diskusi panjang, pasangan ini akhirnya sepakat untuk mendirikan komunitas ‘Tempe Sabar’. Tepatnya, komunitas ini didirikan pada 14 Agustus 2022.

"Kami sempat mencari konsep yang tepat, lalu bekerja sama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Brawijaya Malang dan akhirnya menemukan konsep sedekah sampah," ujar Ita, dikutip dari malangkota.go.id.


BEM UB bersinergi bersama komunitas Tempe Sabar dalam upaya menjaga lingkungan--instagram @tempesabar.malang

Seiring berjalannya waktu, komunitas ini mendapatkan dukungan dari warga sekitar dan kini telah memiliki sekitar 20 anggota aktif. 

Meski bergerak di bidang pengelolaan sampah, komunitas ini tidak mengambil sampah dari tempat pembuangan umum, melainkan menerima sumbangan sampah yang telah dipilah oleh warga berdasarkan jenisnya.

"Awalnya, sedekah sampah hanya berasal dari warga RW 3 Kelurahan Kedungkandang. Namun saat ini sudah meluas ke Kelurahan Lesanpuro, Madyopuro, Sukun, bahkan beberapa daerah di Kabupaten Malang," jelas Ita, yang juga aktif sebagai Kader Lingkungan Kota Malang.


Aktivitas Komunitas Tempe Sabar saat memilah sampah dan menerima sedekah sampah--instagram @tempesabar.malang

Misi Edukasi dan Manfaat Sosial

Kategori :