Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), dr. Moh Adib Khumaidi, turut menegaskan pentingnya edukasi dalam program MBG. Ia menyebut bahwa anak-anak saat ini lebih banyak terpengaruh oleh media sosial, yang membuat mereka lebih memilih makanan cepat saji dibandingkan makanan tradisional yang lebih sehat.
"Saat ini, di daerah-daerah pun makanan tradisional mulai tergeser oleh fast food. Ini harus menjadi perhatian pemerintah dan masyarakat agar anak-anak kembali mencintai makanan sehat dan bergizi," ungkapnya.
Karena itulah, program MBG diharapkan tidak hanya membantu anak-anak mendapatkan makanan sehat. Tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola makan bergizi yang berbasis pada kearifan lokal. (*)