LOWOKWARU, DISWAYMALANG.ID--Ini contoh yang bisa memanfaatkan media sosial (medsos) untuk sesuatu yang positif. Contohnya dari kisah Desindy Rizki Anindityas.
Mahasiswi Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi (PTI) Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM) Universitas Brawijaya (UB) ini bisa mempercantik portofolionya dengan status juara di ajang internasional, salah satunya berkat TikTok.
Dia meraih gelar juara 1 kategori Best Presentation dalam ajang bergengsi International Youth SDGs Competition yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia, pada pertengahan Januari lalu. Dan, jalan menuju juara itu, berawal dari TikTok.
Menurut Desi --begitu Desindy biasa disapa--, TikTok menjadi pembuka jalan keikutsertaannya dalam kompetisi di Malaysia itu.
“Awalnya saya sedang berada di fase yang sulit, dan tanpa sengaja saya melihat informasi tentang ajang ini di TikTok. Saya merasa ini adalah kesempatan untuk bangkit dan mencoba sesuatu yang baru," tuturnya, kepada Disway Malang.
Dia pun mempelajari segala hal tentang kompetisi yang merupakan bagian dari program Indonesian Youth Excursion Network (IYEN). Dia makin mantab untuk berpartisipasi setelah tahu tujuan ajang ini adalah untuk mengembangkan wawasan pemuda Indonesia tentang pembangunan berkelanjutan serta memperkenalkan budaya dan sistem pendidikan di luar negeri.
Perjalanan Menuju Kompetisi
Dalam kompetisi ini, Desi tidak berjuang sendirian. Ia berpartisipasi bersama tim yang terdiri dari tujuh orang, dari berbagai universitas di Indonesia.
Untuk bergabung tim tersebut, mahasiswi asal Madiun ini terlebih dulu harus bersaing di tingkat UB. Perjuangan pun dimulai dari tahap ini.
Ini karena, dipilih menjadi perwakilan UB dalam kompetisi ini bukanlah hal yang mudah. Proses seleksi yang ketat meliputi tahapan administrasi, wawancara, dan diskusi kelompok.
Dari ratusan peserta yang mendaftar, hanya 89 delegasi yang terpilih untuk bertanding di kancah internasional. Dan, Desi salah satunya.
“Dapat terpilih sebagai perwakilan dan membawa nama FILKOM UB ke tingkat internasional adalah sebuah kebanggaan. Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja keras, semangat untuk belajar, dan kolaborasi yang terjalin selama proses berlangsung,” ujar Desi penuh rasa syukur.
Platform Digital Bidang Pendidikan
Setelah terpilih dan bergabung dengan tim dari berbagai universitas lain, Desi dan tim mulai bekerja, merancang inovasi. Mereka akhirnya sukses memperkenalkan inovasi teknologi bernama UniVerse. Yakni, sebuah platform digital yang mendukung pendidikan berkualitas sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor empat.
UniVerse mengintegrasikan teknologi Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR), dan Artificial Intelligence (AI) untuk membantu siswa SMA dan mahasiswa menemukan minat mereka, belajar secara interaktif. Serta mengakses peluang pendidikan dan karier global.