LOWOKWARU, DISWAYMALANG.ID— Memasuki masa libur Natal dan tahun baru (Nataru) yang dimulai hari ini, Jumat (20/12), harga tiket bus dari Malang ke Jabodetabek mulai naik. Kenaikan ini berlaku juga untuk tujuan sebaliknya, dari Jabodetabek ke arah Malang. Diperkirakan harga tuslah ini akan berlaku hingga pekan pertama Januari 2025, sebagai titik akhir masa arus balik liburan Nataru.
“Semua kelas ada kenaikan harga. Mulai 20 Desember sampai 7 Januari 2025,” jelas Nina, agen bus Agramas Klojen kepada Disway Malang. Di kesempatan terpisah, agen PO Juragan 99 kepada Disway Malang menyampaikan kalau PO-nya memberlakukan tarif tuslah hingga tanggal 4 Januari 2025.
Dari pantauan Disway Malang, baik melalui agen-agen penjualan tiket maupun aplikasi penjualan tiket online redBus, pada kelas sleeper, kenaikan rata-rata Rp50.000 per tiket, khususnya pada kelas sleeper. PO Juragan 99 kelas sleeper tujuan Bogor misalnya, harga normalnya Rp650.000 untuk seat sleeper bagian bawah. Kali ini naik menjadi Rp700.000. Demikian juga kelas sleeper di PO Agramas tujuan Jakarta, yang biasanya Rp570.000 naik menjadi Rp620.000.
Meskipun harganya paling mahal, kelas sleeper yang membuat penumpang bisa selonjoran sepanjang perjalanan ini paling duluan habis dibeli penumpang. Untuk keberangkatan Sabtu (21/12) misalnya, di aplikasi redBus tidak ada lagi seat tersisa untuk kelas ini.
Yang masih tersedia kebanyakan kelas eksekutif, baik eksekutif biasa maupun eksekutif dengan leg rest atau penopang kaki. Untuk kelas ini harga tiket berkisar antara Rp366.000 hingga Rp470.000. Yang harganya di bawah Rp400.000 antara lain PO Mayora Trans, PO Haryanto dan PO Sinar Jaya. Sedangkan sisanya antara Rp400.000 hingga Rp500.000an.
BACA JUGA:Sinar Jaya Malang Sambut Nataru dengan Grand Captain
Seperti diketahui, trayek Malang – Jakarta dan sekitarnya merupakan trayek premium bagi perusahaan-perusahaan jasa bus antar kota antar provinsi (AKAP). Jalur ini dilayani bus-bus dengan chasis premium sekelas Scania, Mercedes Benz atau Volvo. Biasanya, saat membeli bus baru dengan chasis premium, PO akan memprioritaskan untuk trayek Malang ini.
Fasilitas on board bus pun dibuat sangat memanjakan penumpang. Misalnya kelas sleeper yang menjamin privasi dan memungkinkan penumpang tidur dengan nyaris rebahan. Kelas eksekutif pun menggunakan bangku ergonomis yang dilengkapi topangan kaki, bisa direbahkan, dilengkapi dengan colokan listrik untuk pengisian daya telepon seluler penumpang. Tak lupa, tersedia toilet bersih yang dapat digunakan selama bus berjalan.
Tak seperti penumpang kereta api yang pada umumnya harus membayar untuk mendapatkan makanan minuman, penumpang bus tidak perlu bingung. Harga tiket sudah termasuk servis makan di rumah makan yang ditentukan. Ketika berangkat biasanya ada pembagian makanan kecil dan minuman kemasan. Selama perjalanan, tersedia dispenser air minum, dilengkapi dengan teh, kopi dan minuman saset lainnya, yang dapat dinikmati sepuasnya oleh penumpang.
Kesiapan Terminal Arjosari
Sementara itu, memasuki musim liburan Nataru, Terminal Arjosari sudah sangat siap. Proses renovasi, baik pada peron, shelter bus, gedung terminal maupun terminal penumpang, sudah hampir rampung.
Selain kesiapan fisik terminal, juga dilakukan persiapan non fisik, seperti pengamanan dan operasional. Dikutip dari akun media sosial Terminal Arjosari, Selasa (17/12) lalu, diadakan Giat Inspeksi Keselamatan Jalan (Rampcheck) Masa Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 oleh Direktorat Sarana Transportasi Jalan dan Dishub Provinsi Malang, yang didampingi tim BPTD Kelas II Jawa Timur di Satpel TTA Arjosari Malang. Pihak Dishub melakukan pengecekan kelengkapan dokumen perjalanan dan kelengkapan teknis bus-bus yang ada di sana.
Pihak terminal juga menyediakan saluran layanan darurat bagi pengguna terminal yang mengalami kesulitan atau tindak kriminal. Selain menerjunkan lebih banyak personel keamanan, tersedia juga layanan online yang dapat diakses melalui akun Instagram @terminal.arjosari.malang. Di situ tersedia barcode yang dapat dipindai untuk langsung terhubung dengan pihak pengelola Terminal Arjosari. (*)