Haul ke-16 di Taman Bungkul Surabaya, Yenny Wahid: Gus Dur Milik Seluruh Umat Manusia

Jumat 19-12-2025,10:56 WIB
Reporter : Mohammad Khakim
Editor : Mohammad Khakim

SURABAYA, DISWAYMALANG.ID–Inilah Haul pertama KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) setelah ditetapkan sebagai pahlawan nasional. Haul ke-16 presiden ke-4 Republik Indonesia itu digelar di Taman Bungkul Surabaya, Kamis, 18 Desember 2025.

Acara yang juga dikemas sebagai tasyakuran gelar pahlawan nasional itu dihadiri putri ke-2 Gus Dur, Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid. Dalam sambutannya, Yenny mengatakan bahwa pemikiran Gus Dur diterima di semua kalangan.

"Gus Dur bukan hanya milik orang Islam, bukan hanya milik Indonesia, tapi milik seluruh umat manusia di dunia. Saya senang sekali meskipun acaranya haul, tapi yang hadir berasal dari berbagai latar belakang agama. Ini menunjukkan Gus Dur benar-benar hidup di hati masyarakat,” ujar Yenny.

BACA JUGA:Jaga Tradisi NU, Pj Ketum PBNU Sowan ke Ploso dan Lirboyo

Haul ke-16 Gus Dur mengangkat tema Budaya Etika Meneladani Demokrasi Gus Dur. Menurut Yenny, demokrasi menurut Gus Dur berpijak pada kedaulatan rakyat, di mana pemimpin wajib mendengarkan suara masyarakat.

"Ketika Gus Dur menjadi presiden, beliau selalu mendengarkan suara rakyat. Dalam semangat haul ini, kita ingin mengingatkan para pejabat agar selalu mendengarkan suara hati masyarakat," ujar istri Dhohir Farizi itu.


Lagu Ya Lal Wathon berkumandang saat Haul ke-16 Gus DUr di Taman Bungkul, Surabaya.-Dokumentasi Panitia---

Selain itu, Yenny mengingatkan agar para pejabat publik selalu berhati-hati dalam menyampaikan pernyataan. Jangan sampai pernyataan itu berpotensi menimbulkan kontroversi. "Jangan mudah mengeluarkan pernyataan yang bisa menyakiti hati masyarakat,” imbuh ketua umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) yang baru saja sukses mengantarkan tim panjat tebing Indonesia juara umum SEA Games 2025 di Thailand.

Acara Haul ke-16 Gus Dur dihadiri ribuan warga dari berbagai kalangan. Termasuk dari  Muslimat dan Fatayat NU dari berbagai daerah di Jawa Timur. Hadirnya banyak aktivis perempuan pada acara tersebut mengingatkan Yenny akan sosok Gus sangat menghormati perempuan dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan serta toleransi antarumat beragama.

BACA JUGA:Rangkaian Acara Haul Gus Dur di Kota Batu mulai 20 Desember, Digelar 5 Hari, Ini Jadwalnya

"Bagi Gus Dur siapapun harus dihormati. Baik perempuan atau umat agama lain. Semua tetap harus dihormati karena itu ciptaan Tuhan," jelasnya.

Selain itu, Gus Dur dikenal sebagai pembela wong cilik dan selalu mengajarkan untuk berbuat baik kepada sesama. "Pesan Gus Dur sederhana, tonggo ojo diajak tukaran (tetangga jangan diajak berantem). Beda agama ya biarkan, jangan dimusuhi,” ujar lulusan Kennedy School of Government, Harvard University, itu.


Ribuan jamaah menghadiri Haul ke-16 Gus Dur di Taman Bungkul, Surabaya, Kamis 18 Desember 2025.-Dokumentasi Panitia---

Gus Dur memang meninggalkan kesan mendalam dari umat agama selain Islam. Perwakilan dari Gereja Kristen Indonesia (GKI) Simon Filantropa mengatakan, Gus Dur telah mengajarkan banyak ke masyarakat lintas agama. Bahkan, untuk memberikan makna sebagai warga bernegara, kata Simon, Gus Dur mengusung pemahaman akan pentingnya sebuah keadilan bagi seluruh bangsa Indonesia.

BACA JUGA:Natalius Pigai Jadikan Gus Dur sebagai Nama Gedung Kementerian HAM: Simbol Perdamaian dan Anti Rasialisme

Tags :
Kategori :

Terkait