Natalius Pigai Jadikan Gus Dur sebagai Nama Gedung Kementerian HAM: Simbol Perdamaian dan Anti Rasialisme
Menteri HAM Natalius Pigai saat peresmian Gedung KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Senin (11/11). --disway news network
JAKARTA, DISWAYMALANG.ID–Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai menetapkan nama kantor pusat Kementerian HAM (Kemenham) menjadi "Gedung KH Abdurrahman Wahid". Momen itu bertepatan dengan ditetapkannya Gus Dur sebagai salah satu dari 10 Pahlawan Nasional.
Penamaan ini menjadi simbol kuat komitmen Kemenham untuk meneladani semangat perdamaian, pluralisme, dan anti-rasialisme yang telah menjadi warisan tak ternilai dari mendiang Presiden ke-4 RI yang akrab disapa Gus Dur.
"Gus Dur tidak sekedar ulama Islam, Gus Dur tidak sekedar mantan ketua PBNU, Gus Dur tidak sekedar Presiden Republik Indonesia. Gus Dur adalah negarawan Indonesia, pemimpin intelektual dunia, dan tokoh yang prominent dan unggul dalam mempromosikan perdamaian, keadilan, kesejahteraan, anti-diskriminasi, anti-rasialisme, anti-ketidakadilan," ujar Natalius saat konferensi pers, Selasa, 11 November 2025.
BACA JUGA:24 Perusahaan Terdampak Paparan Radioaktif di Cikande, Kemenperin Ungkap Asal Penyebaran
Simbol Penghormatan Pahlawan Kemanusiaan
Natalius Pigai menjelaskan, penetapan nama gedung tersebut merupakan bentuk penghormatan tertinggi atas peran dan jasa Gus Dur dalam meletakkan fondasi pembangunan HAM di Indonesia. Gus Dur, menurut Pigai, adalah tokoh pejuang kemanusiaan yang konsisten memperjuangkan keadilan bagi semua golongan tanpa memandang suku, agama, ras, maupun latar belakang.
"Dari ujung Papua, ketika orang Papua menyampaikan pendapat pikiran dan perasaan tentang keadilan, Gus Dur hadir. Ketika orang Aceh menyampaikan hal yang sama, Gus Dur di situ hadir," tutur Pigai.
BACA JUGA:Warga Kota Batu Patut Waspada! Tahun Ini hingga Oktober Terjadi 149 Bencana, Meningkat dari 2024
"Orang dari Tionghoa menyampaikan, Gus Dur juga hadir. Orang dari komunitas agama yang lain menyampaikan, Gus Dur selalu hadir. Gus Dur itu beyond di atas segala-galanya," tambahnya.
Ruang Pelayanan HAM Diabadikan dengan Nama Marsinah
Selain Gus Dur, Menteri Natalius Pigai juga menetapkan nama aktivis buruh yang baru diangkat sebagai Pahlawan Nasional, Marsinah, sebagai nama ruangan utama di Kemenham.
BACA JUGA:Jelang Operasional Bus Trans Jatim, Pemkot Malang Ubah 80 Angkot Jadi Angkutan Sekolah Gratis
"Ruang Marsinah," yang berlokasi di lantai 1 Gedung KH Abdurrahman Wahid, akan difungsikan sebagai pusat pelayanan publik di bidang HAM. Penamaan ini merupakan bentuk penghormatan kepada Marsinah yang menjadi simbol perjuangan hak asasi pekerja, upah layak, dan keadilan sosial.
“Semangat Marsinah adalah semangat kemanusiaan. Dengan menamai ruangan ini sebagai 'Ruang Marsinah', kami ingin memastikan bahwa dedikasi dan pengorbanannya tidak hilang ditelan waktu,” tegas Pigai.
Penetapan nama-nama pahlawan HAM di lingkungan Kemenham ini diharapkan dapat menjadi pengingat moral bagi seluruh jajaran kementerian untuk selalu mengedepankan pembelaan terhadap kaum yang lemah dan memperjuangkan keadilan bagi seluruh warga negara Indonesia.
BACA JUGA:Begini Skenario Timnas Indonesia Lolos, Klasemen Sementara Peringkat 3 Terbaik Piala Dunia U-17 2025
Sumber: disway news network
