24 Perusahaan Terdampak Paparan Radioaktif di Cikande, Kemenperin Ungkap Asal Penyebaran
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, Setia Diarta -Dok: Tim Humas Kemenperin--
JAKARTA, DISWAYMALANG.ID-Dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir, masyarakat dikejutkan dengan kabar penemuan zat radioaktif Cesium-137 (Cs-137) di kawasan Industri Modern (KIM) Cikande, Serang, Banten. Terkini, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sendiri mengumumkan, ada 24 perusahaan seperti PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) hingga pabrik sepatu merek Nike, Adidas, dan Puma yakni PT Nikomas Gemilang yang terkonfirmasi telah terpapar zat radioaktif Cs-137 tersebut.
Dalam penuturannya sendiri, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Setia Diarta menyatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan, 24 perusahaan yang terkontaminasi tersebut diketahui bergerak di bidang makanan, pengelolaan limbah, dan logam.
“Terdapat tiga industri makanan yang memiliki paparan radiasi Cesium-137 dengan laju dosis sebesar 1,6 hingga 152 mikrosievert per jam,” jelas Setia kepada media di Jakarta, dikutip pada Selasa, 11 November 2025.
Melanjutkan, Setia juga menambahkan bahwa pihak Kemenperin sendiri juga sudah memastikan bahwa kebocoran Cs-137 ini bukan berasal dari tambak atau kolam budidaya udang, melainkan dari udang yang tercemar lewat udara. “Itu dari pencemaran udara, tidak semua lokasi,” ucapnya.
Sementara itu dilansir dari data Kemenperin, berikut adalah daftar 24 perusahaan yang termasuk ke dalam daftar perusahaan yang terkontaminasi paparan Cs-137 tersebut:
1. PT Bahari Makmur Sejati
2. PT Nikomas Gemilang
3. PT Citra Baru Steel
4. PT Valero Metals Jaya
5. PT Universal Eco Pacific
6. PT Sinta Baja Jaya
7. PT Crown Steel
8. PT Sentosa Harmony Steel d/h PT Hwa Hok Steel
9. PT Vita Prodana Mandiri
10. PT Kanemory/Food Service
11. PT Charoen Pokphand Indonesia
12. PT Peter Metal Technology
13. PT Growth Nusantara Industry
14. PT Asa Bintang Pratama
15. PT Cahaya Logam Cipta Murni
16. PT Ediral Tritunggal Perkasa
17. PT Ever Loyal Copper
18. PT Hightech Grand Indonesia
19. PT Jongka Indonesia
20. PT Kabatama Raya
21. PT New Asia Pacific Copper Indonesia
22. PT O.M. Indonesia
23. PT Zhongtian Metal Indonesia
24. PT Luckione Environtment Science Indonesia
Menyebar melalui Udara dan Debu
Di sisi lain, Perekayasa Ahli Muda Pusat Riset Teknologi Analisis Berkas Nuklir, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dian Fitri Atmoko mengungkapkan, berdasarkan hasil pemeriksaan BRIN, paparan Cs-137 tidak hanya berada di lokasi pabrik PMT. Tetapi juga telah menyebar melalui udara dan debu ke sejumlah area industri sekitar, serta berada di titik yang cukup tinggi.
“Karena itu, Satgas di bawah komando Kementerian Lingkungan Hidup meminta kami segera memasang RPM (radiation portal monitor) di jalur keluar kawasan industri,” ucap Dian.
Dalam hal ini, Dian menjelaskan bahwa pemasangan RPM tidak dilakukan sembarangan. Tim BRIN mencari titik lokasi dengan laju dosis latar rendah agar alat bekerja optimal tanpa gangguan paparan alami.
“Tujuannya jelas, agar kontaminasi Cs-137 tidak menyebar ke luar kawasan. Kami harus memastikan setiap kendaraan yang keluar dari area Cikande aman dari paparan radiasi,” tuturnya.
Sumber: disway news network
