Muswil PKB Jatim: Prestasi Gemilang Kaderisasi Matang, Abdul Halim Iskandar Potensial Empat Periode
Ketua Umum PKB A. Muhaimin Iskandar didampingi Sekjen DPP PKB Hasanudin Wahid (kanan) dan Ketua DPW PKB Jatim Abdul Halim Iskandar.-Dokumentasi DPW PKB Jatim---
SURABAYA, DISWAYMALANG.ID–Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) Jumat, 19 Desember 2025, di Hotel JW Marriott, Surabaya. Selain memilih calon ketua DPW, Muswil akan menilai kinerja DPW PKB Jawa Timur periode 2021-2026 di bawah kepemimpinan Abdul Halim Iskandar.
Salah satu pencapaian yang tak terbantahkan bagi PKB Jawa Timur adalah kemenangan di pemilihan umum legislatif 2024. PKB meraih 4.517.228 suara dan mendudukkan kadernya di 27 kursi DPRD Jatim. Sebagai pemenang pemilu dan pemilik kursi terbanyak, PKB berhak menempatkan kadernya sebagai ketua DPRD Jatim.
Pencapaian ini meningkat dibanding pemilihan legislatif 2019. Kala itu, PKB Jawa Timur meraih 4.198.551 suara. Angka tersebut setara dengan 25 kursi di DPRD Jawa Timur. Pada 2019, PKB sebenarnya meraih suara terbanyak. Namun bukan pemilik kursi terbanyak. Sehingga saat itu PKB adalah juara tanpa mahkota. Pada 2024, capaiannya sempurnya: juara dengan mahkota.
BACA JUGA:Haul ke-16 di Taman Bungkul Surabaya, Yenny Wahid: Gus Dur Milik Seluruh Umat Manusia
Sebagai politikus kaya pengalaman, Gus Halim –sapaan Abdul Halim Iskandar– mampu membuat kepengurusan DPW PKB 2021-2026 solid. Kepengurusan ini dianggap mampu memperkuat fondasi partai secara ideologis, organisatoris, hingga elektoral.
Salah satu kunci utama keberhasilan tersebut adalah konsistensi kaderisasi yang dijalankan hingga ke akar rumput. Wakil Ketua DPW PKB Jawa Timur Baddrut Tamam mengatakan, kaderisasi merupakan agenda strategis dan napas utama perjuangan PKB.
Menurutnya, partai tidak sekadar menyiapkan kader untuk kontestasi politik. Tapi membangun ideologi dan keberlanjutan khidmat bagi bangsa dan negara. "PKB memandang kaderisasi sebagai hal yang sangat strategis. Hampir setiap hari di PKB tidak ada kegiatan selain kaderisasi dan melayani rakyat,” ujar Baddrut Tamam.
Bupati Pamekasan periode 2018-2023 itu menjelaskan, PKB memiliki jenjang kaderisasi yang terstruktur dan berkelanjutan. Pertama, kader penggerak, yang wajib diikuti oleh seluruh anggota DPRD maupun DPR RI dari PKB. Mereka melakukan kegiatan kaderisasi langsung di tengah masyarakat.
BACA JUGA:Rangkaian Acara Haul Gus Dur di Kota Batu mulai 20 Desember, Digelar 5 Hari, Ini Jadwalnya
Kedua, kaderisasi kader perubahan, yang disiapkan untuk menjawab tantangan sosial dan kebangsaan. Ketiga, Akpolbang atau Akademi Politik Kebangsaan, sebagai ruang pendidikan politik kader secara lebih sistematis.
"Di setiap jenjang kaderisasi, materi yang diberikan tidak hanya memperkuat ideologi dan kecintaan pada Indonesia, tetapi juga menegaskan bahwa setiap kader PKB wajib menjadi pelayan rakyat dan pelayan Indonesia," tegasnya.
Model kaderisasi ini, lanjut Badrut, tidak bersifat seremonial. Kegiatan dilakukan secara konsisten hingga tingkat paling bawah dan telah berjalan selama lebih dari satu dekade.
Pola inilah membentuk militansi kader sekaligus kedekatan PKB dengan masyarakat akar rumput. Utamanya, warga nahdliyin dan pesantren.
Di bawah kepemimpinan Gus Halim, DPW PKB Jawa Timur berhasil mengonsolidasikan seluruh elemen partai. Mulai DPW, DPC, PAC, hingga ranting.
Sumber: harian.disway.id
