JAKARTA, DISWAYMALANG.ID–Direktur utama Terra Drone berinisial MW ditetapkan sebagai tersangka dalam insiden kebakaran maut gedung operasional perusahaan yang menewaskan 22 karyawannya. Yang bersangkutan juga sudah ditahan sejak Kamis, 11 Desember 2025.
“Ya, benar sudah ditangkap pagi tadi di apartemennya. Ditetapkan sebagai tersangka,” ujar Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Roby Heri Saputra kepada para wartawan, dikutip disway.id.
Penetapan tersangka ini menyusul gelar perkara yang dilakukan penyidik sehari sebelumnya. Langkah itu merupakan langkah lanjutan setelah tim mendalami rangkaian temuan di lokasi serta keterangan berbagai pihak.
“Kemarin (Rabu, red) penetapan tersangka,” katanya menegaskan. Sementara proses hukum berjalan, manajemen Terra Drone mulai memberikan penjelasan publik mengenai kondisi bangunan yang terbakar.
Gedung 6 Lantai Tak Punya Jalur Evakuasi
Mereka mengakui kantor 6 lantai itu tidak memiliki jalur evakuasi khusus selain tangga utama. Hal itu pula yang memicu kritik dari berbagai kalangan terkait standar keselamatan perusahaan.
Human Resource Business Partner Terra Drone Umaidi Suhari menjelaskan, gedung yang mereka gunakan bukanlah bangunan perkantoran modern, tetapi ruko bertingkat.
Ruko itu telah ditempati perusahaan sejak du tahun lalu, tepat setelah proses akuisisi terhadap perusahaan lokal. “Kantor kami adalah ruko. Mungkin teman-teman juga bisa lihat sendiri ya keadaan ruko seperti apa. Bisa juga disamakan dengan beberapa ruko yang lain,” tuturnya.
Umaidi menyebut bangunan itu hanya memiliki satu unit lift dan satu akses tangga. Situasi tersebut menjadi persoalan serius ketika insiden kebakaran seperti ini terjadi.
Menurut dia, saat insiden kebakaran terjadi, kondisi di dalam gedung berubah secara drastis dan di luar kendali sehingga menyulitkan upaya penyelamatan para korban.
BACA JUGA:Petinggi dan Profil Terra Drone Disorot usai Gedungnya Terbakar Tewaskan 22 Orang
“Di dalamnya kami ada lift, kami juga ada tangga, tapi memang pada saat itu keadaan benar-benar di luar kontrol kita semua,” kata Umaidi.
Manajemen perusahaan turut menyampaikan belasungkawa kepada para keluarga korban. “Sekali lagi mohon doanya untuk teman-teman kita, rekan-rekan Terra Drone yang sudah mendahului kita,” ujarnya.
Hingga kini, penyidik masih menelusuri dugaan kelalaian yang menyulut kebakaran besar tersebut. Sementara itu, proses pemanggilan sejumlah pihak lainnya guna memperdalam proses investigasi disebut akan menyusul dalam waktu dekat.