LOWOKWARU, DISWAYMALANG.ID--Universitas Brawijaya (UB) menggelar kegiatan jalan sehat sebagai bagian dari rangkaian perayaan Dies Natalis ke-63 pada Minggu (7/12). Acara yang berlangsung meriah ini dihadiri ribuan sivitas akademika, sekaligus menjadi momentum memperkuat kebersamaan keluarga besar UB.
Rektor UB Prof. Widodo S.Si M.Si Ph.D.Med.Sc, hadir langsung melepas peserta. Serta menegaskan bahwa usia ke-63 tahun menjadi refleksi kematangan institusi dalam perjalanan panjang UB sebagai perguruan tinggi yang terus berkembang.
Pelepasan peserta jalan sehat dalam rangakain acara dies natalies ke-63 UB oleh Prof WIdodo selaku rektor UB-Abid-Humas UB
Makna Dies Natalis ke-63 UB
Ketua Panitia Dies Natalis ke-63 Prof Dr Hamidah Nayati Utami SSos MSi menjelaskan bahwa tema tahun ini, “Tumbuh Berdaya, Berdampak Nyata."
Menggambarkan perjalanan UB yang tak hanya berkembang dalam jumlah mahasiswa, fasilitas, dan capaian akademik. Tetapi juga semakin kuat dalam kontribusi riset serta dampaknya bagi masyarakat.
BACA JUGA:UB Terima Benchmarking STIK, Bahas Penguatan Layanan Akademik hingga Program Kelas Internasional
Menurutnya, semangat tersebut tercermin pada pelaksanaan jalan sehat yang melibatkan ribuan peserta sebagai simbol solidaritas dan kekuatan kolaborasi UB. Ia berharap seluruh sivitas akademika terus menjaga keharmonisan, memperkokoh kerja sama, dan menghadirkan manfaat yang lebih luas bagi bangsa.
Prestasi UB di Level Global
Di tengah agenda perayaan Dies Natalis, UB juga mencatat capaian penting pada kancah internasional. Kampus ini berhasil menembus peringkat 180 dunia dalam The Interdisciplinary Science Rankings 2026. Sebuah pencapaian signifikan yang menegaskan kekuatan riset lintas disiplin UB.
BACA JUGA:UB dan UMM Kerahkan Tim Asesmen ke Agam-Sumbar, Petakan Dampak Terparah Banjir Bandang
Rektor Prof. Widodo menyampaikan bahwa prestasi ini merupakan hasil kerja keras seluruh jajaran kampus. Untuk mengapresiasi kontribusi sivitas akademika, Wakil Rektor II Prof. Dr. Muchamad Ali Safaat S.H M.H telah menyiapkan skema bonus penghargaan bagi dosen, tenaga kependidikan, hingga petugas keamanan.
“Prestasi akademik ini, bila disandingkan dengan komitmen UB dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan, semakin menegaskan posisi UB sebagai institusi yang tidak hanya unggul dalam pendidikan dan penelitian, tetapi juga kuat dalam nilai gotong royong dan kebersamaan,” katanya.
Kampus Berkelas Dunia yang Berkarakter Gotong Royong
Prof. Widodo menegaskan bahwa keberhasilan akademik UB selaras dengan komitmen universitas dalam agenda sosial dan kemanusiaan. Perpaduan keduanya, kata dia, memperkuat posisi UB sebagai perguruan tinggi yang unggul tidak hanya di bidang pendidikan dan penelitian, tetapi juga dalam nilai kebersamaan.
Dengan capaian dan semangat kolektif tersebut, Universitas Brawijaya menunjukkan tekad untuk terus melangkah maju sebagai kampus berkelas dunia yang memberikan dampak nyata bagi masyarakat.