1 tahun disway

Vihara Vajra Bumi Kertanegara: Wisata Rohani dan Budaya Saat Waisak di Tengah Sejuknya Dieng Malang

Vihara Vajra Bumi Kertanegara: Wisata Rohani dan Budaya Saat Waisak di Tengah Sejuknya Dieng Malang

--

DIENG, DISWAYMALANG.ID — Di balik udara sejuk kawasan Jalan Dieng, Kota Malang, berdiri megah sebuah vihara yang sarat makna spiritual dan sejarah budaya: Vihara Vajra Bumi Kertanegara. Tempat ibadah umat Buddha ini tak hanya berfungsi sebagai pusat keagamaan, tetapi juga telah menjadi salah satu destinasi wisata rohani dan budaya favorit di Malang, khususnya saat Hari Raya Waisak.

Vihara ini merupakan simbol kedamaian dan toleransi di Kota Malang. Perpaduan arsitektur tradisional Tionghoa dengan sentuhan modern menjadikannya menarik secara visual dan kaya makna. Warna merah, emas, serta ornamen Buddha yang khas menyambut setiap pengunjung dengan aura yang menenangkan. Lokasinya yang strategis dan dikelilingi hijaunya pepohonan turut menciptakan suasana khusyuk dan damai.

Setiap tahun, terutama saat Hari Raya Waisak, vihara ini menjadi pusat berbagai kegiatan keagamaan yang terbuka bagi umat maupun pengunjung umum. Perayaan Waisak di Vihara Vajra Bumi Kertanegara berlangsung khidmat dan meriah, mencerminkan tiga peristiwa penting dalam kehidupan Buddha: kelahiran, pencerahan, dan parinirvana.

BACA JUGA:Long Weekend Juga Berpengaruh ke Hunian Hotel di Kota Malang

Beberapa kegiatan yang rutin digelar antara lain:

  • Puja Bhakti Agung Waisak: Umat berkumpul untuk melakukan puja bhakti dengan doa-doa dan nyanyian suci.
  • Meditasi Malam Waisak: Sebuah sesi meditasi bersama yang berlangsung di bawah cahaya lilin dan lentera, simbol pencerahan batin.
  • Pelepasan Satwa (Fangsheng): Sebagai simbol kasih sayang terhadap makhluk hidup, umat melepaskan burung dan ikan ke alam bebas.
  • Pindapata dan Dana Makanan: Para samanera atau biksu berjalan mengelilingi halaman vihara sambil menerima dana makanan dari umat.
  • Doa Bersama untuk Perdamaian Dunia: Menjadi bagian penting untuk mendoakan keharmonisan antarumat beragama dan kedamaian global.

Bagi pengunjung non-Buddhis, kegiatan ini menjadi momen untuk mengenal filosofi Buddha secara langsung. Banyak wisatawan spiritual datang tidak hanya untuk beribadah, tetapi juga untuk menyerap makna damai dan harmoni dari prosesi tersebut.

Tak hanya umat Buddha, wisatawan lokal maupun mancanegara turut menjadikan vihara ini sebagai destinasi saat libur panjang, termasuk long weekend Waisak tahun ini. Vihara Vajra Bumi Kertanegara juga menjadi rujukan edukatif bagi pelajar dan mahasiswa yang ingin mengenal tradisi keagamaan dan kebudayaan Tionghoa-Buddhis di Malang.

“Kami terbuka untuk siapa pun yang ingin belajar. Setiap pengunjung yang datang kami terima dengan penuh kedamaian,” ujar salah satu relawan vihara.

Selain kegiatan spiritual, vihara juga rutin menggelar bakti sosial dan ceramah terbuka. Di waktu-waktu tertentu, pengunjung bisa mengikuti sesi meditasi terbuka dan diskusi Dhamma bersama biksu tamu dari luar kota.

Sebagai bagian dari wajah multikultural Malang, keberadaan vihara ini memperkaya nilai toleransi dan keberagaman agama di kota pendidikan ini. Lokasinya yang tidak jauh dari pusat kota membuat akses menuju vihara cukup mudah bagi siapa saja yang ingin menikmati sisi spiritual Malang dari perspektif Buddhis.

Jika Anda mencari pengalaman rohani dan budaya yang menyentuh hati, Vihara Vajra Bumi Kertanegara adalah jawabannya. Suasananya yang damai, kegiatan spiritual yang terbuka, dan nilai sejarah yang kental menjadikannya tempat yang wajib dikunjungi saat Hari Raya Waisak. Jadikan momen spiritual Anda di Malang lebih bermakna dengan mengunjungi vihara ini dan merasakan langsung kedamaian yang ditawarkan.

Sumber: