1 tahun disway

Mahasiswa Teknik Mesin Polinema Pamerkan Trainer Lengan Robot dan Konveyer Pemilah Warna

Mahasiswa Teknik Mesin Polinema Pamerkan Trainer Lengan Robot dan Konveyer Pemilah Warna

Suasana salah satu booth mahasiswa Teknik Mesin Produksi dan Perawatan Politeknik Negeri Malang (Polinema) dengan inovasi trainer lengan robot 3 derajat kebebasan dan konveyor pemilah warna pada acara Expo PBL di Graha Polinema, Selasa, 25 November 2025-Martinus Ikrar Raditya-Disway Malang

LOWOKWARU, DISWAYMALANG.ID--Inovasi mahasiswa Teknik Mesin Produksi dan Perawatan Politeknik Negeri Malang (Polinema) menarik perhatian pengunjung Expo Project Based Learning (PBL) 2025 yang digelar di Graha Polinema. Pada acara yang menampilkan lebih dari 200 booth karya mahasiswa ini, tim Teknik Mesin memperkenalkan Trainer Lengan Robot 3 Derajat Kebebasan dan Konveyor Pemilah Warna, perangkat yang dikembangkan untuk kebutuhan praktikum otomasi dan robotika di lingkungan kampus.

Zildjian Brillian Zantana, ketua Tim pengembang, menjelaskan, ide pembuatan alat ini muncul dari kebutuhan akan perangkat praktikum yang terjangkau. Namun tetap mampu mewakili simulasi sistem robotik industri.

Menurutnya, laboratorium membutuhkan alat yang bisa digunakan banyak mahasiswa tanpa biaya operasional tinggi seperti halnya lengan robot industri berukuran besar.

“Kami membuat lengan robot dan konveyor ini untuk menunjang mata kuliah otomasi dan robotika. Alat praktikum yang terjangkau masih kurang, sementara robot industri besar itu biaya operasionalnya tinggi,” ujarnya.

BACA JUGA:Polinema-Disway Malang Jalin Kerja Sama Bidang Publikasi, Event Bersama hingga Magang Mahasiswa

Trainer ini awalnya merupakan proyek skripsi empat mahasiswa, namun kemudian dikembangkan agar dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa berbagai angkatan. Dari sisi teknis, alat ini menggunakan tiga motor stepper NEMA 23 yang dikendalikan driver TB6600 dengan suplai daya 480 watt, sedangkan sistem kontrolnya berbasis ESP32.

Menurut Zildjian, konfigurasi tersebut dipilih agar mudah dirawat, hemat daya, dan tetap mampu memberikan pengalaman praktikum yang memadai. “Beban maksimal yang dapat diangkat sekitar 400 gram. Kami sesuaikan dengan torsi motor agar tetap aman dan efisien,” jelasnya.

Sementara itu, konveyor pemilah warna berfungsi sebagai simulasi proses industri sederhana, memungkinkan mahasiswa mempelajari integrasi robot dan sistem pengangkutan.


Mahasiswa Teknik Mesin Fathan Musa Alfanuha (kedua dari kanan) sedang menjelaskan sistem kerja lengan robot 3 derajat kebebasan kepada pengunjung booth pada acara Expo PBL 2025 di Graha Polinema, Selasa, 25 November 2025-Martinus Ikrar Raditya/Diswaymalang.id 

Karya mahasiswa Teknik Mesin ini juga mencerminkan arah kebijakan Polinema yang menekankan pembelajaran berbasis proyek.

Direktur Polinema Supriatna Adhisuwignjo sebelumnya menyampaikan, mahasiswa harus belajar dari kasus nyata yang ada di industri maupun masyarakat. Kemudian menerjemahkannya menjadi produk yang bermanfaat.

Ia menegaskan. karya-karya yang ditampilkan dalam expo bukan sekadar tugas akademik, tetapi diharapkan dapat digunakan secara berkelanjutan dalam pembelajaran. Pernyataan ini relevan dengan rancangan tim Teknik Mesin yang sejak awal ditujukan sebagai alat praktikum jangka panjang bagi adik tingkat.

BACA JUGA:Kunjungan Bimbingan Magang Polinema ke Disway Malang Jadi Ajang Diskusi Bahas AI, Kampus, Wisata, Jurnalistik

Pembuatan trainer berbasis komponen terjangkau ini turut membuka peluang efisiensi bagi laboratorium. Dengan adanya perangkat buatan mahasiswa sendiri, jurusan dapat mengurangi ketergantungan pada alat impor berharga mahal dan lebih mendorong budaya rekayasa mandiri.

Sumber:

Berita Terkait