1 tahun disway

Bunga Cempaka Lambang Pemurnian Jiwa, 9 Manfaatnya untuk Ritual hingga Kesehatan

Bunga Cempaka Lambang Pemurnian Jiwa, 9 Manfaatnya untuk Ritual hingga Kesehatan

Cempaka Wangi (Kanan) dan Cempaka Putih (Kiri) bunga harum Nusantara yang sederhana namun sarat makna-Wikipedia-Wikipedia

MALANG, DISWAYMALANG.ID--Bunga cempaka (Magnolia champaca) mungkin terlihat sederhana, namun keharumannya telah menemani perjalanan panjang budaya Nusantara. Dari pekarangan rumah-rumah tradisional hingga ritual adat, cempaka menjadi saksi bisu kehidupan masyarakat sejak ratusan tahun silam.

BACA JUGA:Krisan Lebih dari Sekadar Bunga Hias: Sejarah, Filosofi, dan 9 Manfaatnya untuk Kesehatan

Dalam beberapa naskah kuno, cempaka disebut telah digunakan sejak masa kerajaan Hindu–Buddha di Jawa dan Bali. Bunganya dipersembahkan di pura, candi, dan pusat ritual sebagai simbol pemujaan.

Tak hanya itu, bangsa-bangsa Asia seperti India, Tiongkok, dan Sri Lanka juga menjadikan cempaka sebagai bunga suci yang melambangkan pemurnian jiwa. Jejak sejarah inilah yang pada akhirnya menjadikan cempaka sebagai salah satu bunga paling dihormati di Nusantara.

BACA JUGA:Bunga Melati: Tanaman Khas Nusantara dengan Sejarah Panjang, Makna Filosofis Mendalam, dan Segudang Manfaat

Keanggunan yang Tidak Menuntut Sorot Lampu

Di balik ukurannya yang kecil, bunga cempaka menyimpan makna mendalam:

  • Kesucian hati, karena aromanya yang lembut dianggap mampu menenangkan batin.
  • Keanggunan tanpa pamer, melambangkan kecantikan yang tidak perlu ditonjolkan.
  • Pengharum jiwa, dipercaya mampu “membersihkan” pikiran dari energi negatif.
  • Keharmonisan, sering digunakan dalam upacara adat untuk mengundang kedamaian.
  • Pengingat spiritual, bahwa yang indah tidak selalu harus mencolok.

Filosofi ini membuat cempaka selalu hadir dalam ritual keagamaan di Bali, Jawa, dan Sulawesi, khususnya dalam rangkaian bunga sesajen maupun upacara pernikahan adat.

BACA JUGA:Teratai: Bunga Cantik Penuh Filosofi dengan 9 Manfaat Kesehatan

9 Manfaat Cempaka: Dari Ritual hingga Kesehatan 

Meski kecil, bunga cempaka memiliki manfaat yang luas, baik secara budaya maupun kesehatan tradisional:

  1. Aromaterapi alami yang dipercaya mampu meredakan stres dan menenangkan pikiran.
  2. Bahan utama minyak wangi tradisional, terutama di Jawa dan Bali.
  3. Pengharum ruangan alami, digunakan di rumah-rumah tradisional untuk menciptakan suasana sejuk.
  4. Obat herbal tradisional untuk meredakan demam ringan dan flu.
  5. Perawatan kulit alami, karena ekstraknya digunakan dalam beberapa minyak tubuh tradisional.
  6. Bagian penting ritual adat, seperti sesajen, upacara keagamaan, dan prosesi pernikahan.
  7. Tanaman pelindung, akarnya membantu menjaga struktur tanah di halaman rumah.
  8. Simbol kesakralan, sehingga dipakai dalam mediasi atau ritual spiritual tertentu.
  9. Penghias taman rumah, menambah keindahan dan memberikan aroma alami yang menyegarkan.

BACA JUGA:Bunga Kenanga: Asal-usul, Makna Filosofis, dan 9 Manfaatnya untuk Kesehatan

Sebagai tambahan, perlu diketahui bahwa cempaka memiliki beberapa varietas yang umum dikenal di Nusantara, terutama cempaka putih dan cempaka wangi. Cempaka putih memiliki kelopak berwarna putih bersih dengan aroma lembut yang sering digunakan dalam ritual adat dan sesajen karena melambangkan kesucian serta ketulusan.

Sementara itu, cempaka wangi yang biasanya berwarna kuning keemasan—terkenal karena aromanya yang jauh lebih kuat dan hangat. Sehingga banyak dimanfaatkan sebagai bahan dasar minyak wangi tradisional, ramuan herbal, hingga pengharum ruangan alami.

Kedua jenis cempaka ini bersama-sama memperkaya tradisi, budaya, dan pengobatan tradisional di berbagai daerah Indonesia.

BACA JUGA:20 Warga Sumberwuluh Mengungsi, Abu Vulkanik Semeru Selimuti Wilayah Utara

Sumber: https://biodiversitywarriors.kehati.or.id/