20 Warga Sumberwuluh Mengungsi, Abu Vulkanik Semeru Selimuti Wilayah Utara
Situasi korban erupsi Gunung Semeru, Korban telah ditangani di Puskesmas Candipuro--
LUMAJANG, DISWAYMALANG.ID --Erupsi dahsyat Gunung Semeru pada Rabu (19/11) telah memicu pengungsian warga dan menimbulkan kepanikan di sejumlah titik terdampak. Salah satu lokasi pengungsian adalah Balai Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro. Di sana. tercatat 20 warga mengungsi akibat hujan abu vulkanik.
BACA JUGA:Status Gunung Semeru Naik ke Level IV (AWAS), Warga Diminta Segera Menjauh!
Berdasarkan data pengungsi yang diterima Disway Malang, sebanyak 20 warga tercatat mengungsi yang terdiri dari:
• Dewasa: 6 laki-laki, 7 perempuan (total 13 orang)
• Anak-anak: 0 laki-laki, 5 perempuan (total 5 orang)
• Balita: 0 laki-laki, 2 perempuan (total 2 orang)
• Total warga di pengungsian: 20 orang
BACA JUGA: Awan Panas Semeru Lewati Gladak Perak, Capai 13 Km, PPGA Imbau Warga Cari Tempat Aman
Dampak Erupsi dan Penutupan Infrastruktur
Letusan Semeru menimbulkan awan panas (APG) yang menjangkau hingga 13 kilometer dari puncak dan mencapai area sekitar Jembatan Gladak Perak. Akibatnya, akses di jembatan penghubung antara Lumajang dan Malang tersebut ditutup guna memastikan keselamatan warga dan pengguna jalan.
Situasi memanas semakin diperparah karena kepulan abu vulkanik menyelimuti langit Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, yang membuat suasana menjadi gelap gulita. Dilaporkan bahwa aliran abu vulkanik mengarah ke utara.
BACA JUGA:Gunung Semeru Erupsi Lagi, Awan Panas Capai 5 Km dari Puncak
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang langsung menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk membantu evakuasi dan memberikan imbauan kepada warga. Warga diminta agar menjauhi zona bahaya awan panas.
Menurut data dari MAGMA Indonesia, erupsi terjadi sekitar pukul 04.10 WIB, dan kolom abu terlihat setinggi 500 meter di atas puncak. Setelah erupsi, PVMBG menaikkan status Semeru dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga) sebagai langkah antisipasi. (*)
Sumber: kementerian esdm
