1 tahun disway

HUT ke-24, Wali Kota Batu Tegaskan Arah Baru Pembangunan: Dari Kota Wisata Menuju Kota Berdaya Saing

HUT ke-24, Wali Kota Batu Tegaskan Arah Baru Pembangunan: Dari Kota Wisata Menuju Kota Berdaya Saing

--

KOTA BATU, DISWAYMALANG.ID – Pemerintah KOTA BATU menegaskan komitmennya untuk memperkuat arah pembangunan berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di momentum Hari Jadi ke-24 KOTA BATU.

Pesan tersebut disampaikan Wali Kota Batu, Nurochman, dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Batu yang digelar Kamis (16/10) di ruang rapat utama gedung DPRD Kota Batu.

Acara yang berlangsung khidmat itu dihadiri jajaran Forkopimda, tokoh masyarakat, serta unsur pimpinan OPD di lingkungan Pemkot Batu. Turut hadir pula Wakil Bupati Malang, Latifah, dan Wakil Wali Kota Malang, Ali Muthohirin, sebagai bentuk dukungan dan sinergi antarwilayah.

Dalam sambutannya, Wali Kota Nurochman mengajak seluruh pihak untuk menjadikan momen Hari Jadi sebagai sarana refleksi atas perjalanan panjang Kota Batu sejak menjadi daerah otonom pada 17 Oktober 2001.

“Selama 24 tahun, Batu tumbuh dari kota kecil penghasil apel menjadi destinasi wisata unggulan di Jawa Timur. Semua ini hasil kerja keras, gotong royong, dan kolaborasi seluruh elemen masyarakat,” ujarnya.

Nurochman menegaskan bahwa Pemkot Batu kini berada pada fase penting untuk memperkuat pondasi pembangunan menuju MBATU SAE Masyarakat Sejahtera, Mandiri, dan Berdaya Saing.

Melalui visi tersebut, pemerintah bertekad mengarahkan kebijakan pembangunan agar lebih berorientasi pada hasil dan manfaat nyata bagi masyarakat.


Dalam arah kebijakan 2026, Pemkot Batu memprioritaskan pembangunan infrastruktur berkualitas, peningkatan kualitas lingkungan hidup, serta pemerataan akses pendidikan tinggi bagi warga Batu.

Salah satu program unggulannya ialah penciptaan 1.000 sarjana dari warga Kota Batu, sebagai upaya menyiapkan generasi muda yang mandiri dan berdaya saing.

“Pendidikan adalah investasi jangka panjang. Kami ingin setiap anak Batu punya kesempatan menempuh pendidikan tinggi. Inilah bekal utama untuk mewujudkan masyarakat yang kuat dan berdaya,” terang Nurochman.

Selain pendidikan, sektor lingkungan dan pariwisata hijau juga menjadi perhatian utama. Pemkot Batu menyiapkan sejumlah langkah untuk memperkuat tata kelola wisata ramah lingkungan serta mengembangkan pertanian berkelanjutan yang tetap menjaga keseimbangan ekosistem.

Di tengah pesatnya arus modernisasi, Pemkot Batu juga menegaskan pentingnya menjaga kearifan lokal dan budaya asli sebagai jati diri kota.

“Batu punya kekuatan di sektor kreatif, budaya, dan pertanian. Inovasi boleh maju, tapi jangan sampai meninggalkan akar budaya yang menjadi ruh masyarakat Batu,” pesan Nurochman.

Ia menilai, keberhasilan pembangunan tak hanya diukur dari proyek fisik, tetapi juga dari kemampuan masyarakat mempertahankan nilai-nilai sosial, gotong royong, dan kepekaan terhadap lingkungan.

Sumber:

Berita Terkait