1 tahun disway

Doktor Biologi UB Ini Cetak IPK Sempurna dengan 53 Publikasi Internasional.

Doktor Biologi UB Ini Cetak IPK Sempurna dengan 53 Publikasi Internasional.

Foto Dr. Muhammad Hermawan Widyananda Saat Bersalaman dengan Rektor UB pada Wisuda Periode II, Minggu (28/9/2025) di Gedung Sakri-Sukana-prasetya.ub.ac.id

MALANG, DISWAYMALANG.ID--Dr. Muhammad Hermawan Widyananda, alumni Biologi Universitas Brawijaya (UB), resmi menyandang gelar doktor dengan IPK sempurna 4,00. Ia menuntaskan studi S2 dan S3 dalam waktu hanya empat tahun melalui beasiswa PMDSU Batch 6.

“Yang pasti senang dan lega. Untuk S3 di Biologi ada 10 ujian sidang, dan semuanya harus bernilai A agar bisa meraih IPK sempurna,” ungkapnya.

Motivasi besar Hermawan datang dari Prof. Widodo, Rektor UB, yang kala itu mendorongnya melanjutkan studi pascasarjana. “Beliau menilai saya punya potensi sebagai peneliti. Selain memberi motivasi, beliau juga menyediakan banyak fasilitas penelitian dan pendanaan. Itu yang membuat saya semakin produktif,” katanya.

Penelitian Herbal untuk Kanker

Salah satu penelitiannya berfokus pada pengembangan kombinasi tiga herbal sebagai anti-kanker payudara. Penelitian ini merupakan sebuah inovasi yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Perjalanannya penuh tantangan, terutama karena penelitian eksperimental kerap mengalami kegagalan.

“Namun di balik ribuan kegagalan tersebut, ada satu keberhasilan. Yang mana itulah yang, alhamdulillah, membawa saya lulus. Dan satu keberhasilan itulah yang membuat kami banyak melakukan luaran di jurnal internasional,” ujarnya.

Riset tersebut telah dipublikasikan di Wiley tahun 2022, mengenai Boesenbergia rotunda (temu kunci) sebagai anti-kanker payudara menggunakan metode bioinformatika yang inovatif. Selain itu, pengalaman riset enam bulan di Jepang juga menghasilkan publikasi di Molecules tahun 2025 tentang potensi temu kunci sebagai anti-inflamasi dan anti-obesitas juga merupakan pengalaman yang menurut Hermawan paling berkesan.

BACA JUGA:Memori Penuh? Ini 9 Tips Aman Bebaskan Ruang Tanpa Hapus Foto

Prestasi Riset dan Ekosistem Laboratorium

Hingga lulus, Hermawan telah menghasilkan sejumlah publikasi bereputasi internasional. Baginya, kunci produktivitas bukan hanya kuantitas, melainkan kualitas.

“Kalau kita mengacu pada kuantitas saja, nanti papernya banyak tapi sitasinya sedikit. Jadi, selain kuantitas, kualitas juga penting,” terangnya.

Ia menambahkan bahwa lingkungan riset yang kondusif sangat berpengaruh. “Di Lab Biomol UB sudah dibangun ekosistem riset yang suportif oleh Prof. Muhaimin Rifa’i dan Prof. Sasmito Djati. Jadi kita ke lab itu tidak stres, gitu. Dengan tujuan yang jelas, kemudian ekosistem riset yang bagus, saya yakin semua pasti bisa untuk menghasilkan banyak publikasi berkualitas,” ujarnya.

Rencana ke Depan

Saat ini, Hermawan melanjutkan kiprahnya sebagai Research Fellow di Pusat Studi Biosistem DRPM UB, posisi yang serupa dengan postdoctoral fellow. Ia menargetkan publikasi di jurnal bereputasi tinggi, termasuk Nature.

“Semoga ke depan saya dan rekan-rekan peneliti yang lain bisa menghasilkan publikasi yang sangat bagus. Syukur-syukur nanti bisa publish di Nature. Itu kan ikut mengangkat nama UB juga,” ujarnya.

Pesan untuk Mahasiswa Pascasarjana

Hermawan berpesan agar mahasiswa pascasarjana tidak mudah menyerah. 

Sumber: prasetya.ub.ac.id

Berita Terkait