PMM UMM Latih Public Speaking Anak SD dan Branding Desa Seni Tulusbesar
Pentas seni di Padhepokan Mangun Dharmo, Minggu (24/8).--Tazqia Aulia Zalzabillah
TUMPANG, DISWAYMALANG.ID--Sejumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) hadir di Dusun Kemulan, Desa Tulusbesar, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, sepanjang Juli-Agustus ini. Mereka hadir untuk melaksanakan program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM).
Dengan mengusung tema keefektifan komunikasi, PMM tidak sekadar hadir sebagai kegiatan seremonial. Melainkan memberi dampak nyata baik di bidang pendidikan maupun pengembangan citra desa seni pariwisata budaya.
Salah satu kegiatan yang dilakukan, antara lain menggelar Workshop Public Speaking bertajuk “Berani Tampil Itu Keren!!” di SDN 1 Tulusbesar dan SDN 2 Tulusbesar.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh PMM Kelompok 5 ini dilakukan rutin seminggu sekali di masing-masing sekolah. Tujuannya sederhana namun fundamental yakni membentuk kepercayaan diri anak-anak dalam berbicara di depan umum.
“Kami sangat risau melihat adik-adik di sekolah dasar yang masih sering grogi, malu, bahkan takut salah ketika harus berbicara. Karena itu kami merasa punya tanggung jawab untuk melatih mereka agar berani tampil,” jelas Muhammad Ihza Ferdian, selaku koordinator PMM UMM.
Hasilnya pun nyata. Pada pertemuan awal, banyak siswa masih terlihat kaku. Namun pada pertemuan selanjutnya, mereka mulai berani bahkan ada yang tampil presentasi di depan teman-temannya.
Perubahan ini bukan sekadar keberanian sesaat, tetapi menjadi bekal penting bagi generasi muda untuk menghadapi masa depan.
BACA JUGA:Tim Polinema Juga Bantu Upgrade Konten Visual UMKM Batik Gandring untuk Tingkatkan Market Value
Kontribusi di Bidang Seni dan Branding Desa
Selain fokus pada public speaking, kelompok PMM UMM yang seluruh anggotanya berasal dari program studi Ilmu Komunikasi ini juga terlibat dalam branding desa wisata seni dan budaya Dusun Kemulan.
Mereka membantu perangkat desa dan Karang Taruna dalam memperkenalkan kesenian lokal agar dikenal khalayak luas.
“Kami tidak hanya memberi branding, tapi juga menunjukkan bukti nyata. Kami ikut mendukung kegiatan kesenian di Padepokan Mangun Dharma, mengajak adik-adik SD berpartisipasi, sekaligus membantu Karang Taruna dalam mempromosikan potensi budaya ini,” tambah Ihza.
Partisipasi anak-anak sekolah dalam kesenian lokal, terutama melalui kegiatan di Padepokan Mangun Dharma, menjadi salah satu bentuk regenerasi.
Para mahasiswa pun mengapresiasi penuh semangat pemuda Dusun Kemulan yang kompak dan antusias melestarikan budaya.
BACA JUGA:9 Buku Self-Improvement yang Bisa Jadi Teman Bijak Selama Kuliah
Harapan untuk Keberlanjutan
Sumber:
