Berkat Sambel Pecel, Mahasiswa FEB UB Ini Sudah jadi Eksportir
Wisnu Rahmawan dalam kegiatan Bussiness Matching dengan Buyer dari Malaysia--prasetya.ub.ac.id
LOWOKWARU, DISWAYMALANG.ID--Inilah contoh mahasiswa mbois yang sukses memadukan ilmu yang didapat saat kuliah dengan potensi lokal daerah asalnya. Dialah Wisnu Rahmawan, mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEB UB).
Wisnu merintis usaha saat masih kuliah berbasis kuliner khas daerah asalnya, Blitar, yaitu sambel pecel. Dia pun membangun perusahaan food and beverages (F&B) berbasis sambal pecel, PT Dquantities Maju Sejahtera.
Yang mbois lop, sambel pecel yang dilabeli merek “Dquantities“ ini mampu menembus pasar ekspor. Sudah dieskpor ke Amerika Serikat dan Timor Leste dengan nilai produk 21.500 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp350 juta.
Selain di dua negara tersebut, sambal pecel “Dquantities“ juga telah tersedia di berbagai toko oleh-oleh dan supermarket serta pasar luar negeri. seperti Malaysia, Singapura, dan Dubai.
Ekspor berikut tinggal tunggu waktu, karena sambel pecel produksi perusahaan Wisnu sudah dilirik pasar negara lain, ditunjukkan dengan kesempatan tampil di berbagai pameran di luar negeri. Antara lain di Selandia Baru.
Alumnus SMAN 1 Srengat ini menjelaskan bahan baku produk diambil langsung dari petani lokal. Lalu, diproduksi dengan perpaduan teknologi tradisional modern menggunakan wajan tanah liat, serta sterilisasi retort,
“Sehingga produk kami tahan hingga satu tahun lebih tanpa pengawet,“ jelas mahasiswa angkatan 2022 ini.
Untuk pengemasan, sambel pecel kualitas ekspor ini dikemas secara modern menggunakan standing pouch full printing. Hal tersebut membuat produknya lebih eye catching, serta berbeda dengan sambal pecel pada umumnya.
Tidak hanya memperhatikan aspek kemasan saja, ia menjelaskan bahwa produknya telah melewati uji nutrisi dari lembaga surveyor dan telah tersertifikasi Halal, PIRT. Serta, memperoleh Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) berupa merek dari pemerintah Indonesia.

Sambel pecel Dquantities--Istimewa
BACA JUGA:Profit Capai Rp 300 Triliun, UMKM Makin Kokoh jadi Tulang Punggung Ekonomi Nasional
BACA JUGA:Dilantik jadi Dekan FISIP UB, Imron Rozuli Punya Kata Kunci: Perubahan
Resto dan Katering
Usaha yang dijalankannya tidak hanya itu. Wisnu juga melebarkan sayap bisnis F&B-nya dengan membuka tempat makan bernama ”Kedai Poedjaan Rakjat”. Menu andalan kedai tersebut adalah ayam guling rempah dan mi ayam kampung.
Ia juga membuka usaha katering untuk acara mahasiswa maupun acara keluarga dengan pemesanan mulai dari harga Rp 13.000 per porsi.
Sumber: prasetya.ub.ac.id
