Momen Hari Teh Internasional, Teh Hijau, Teh Yang Efektif untuk Program Diet
Teh Hijau Untuk Diet, Simak Faktanya!-pinterest-
MALANG, DISWAYMALANG.ID -- Teh telah lama menjadi bagian dari budaya kesehatan, terutama Teh hijau yang kerap dikaitkan dengan manfaat penurunan berat badan.
Jenis teh ini mengandung kafein dan senyawa antioksidan, namun memiliki proses pengolahan dan profil kimia yang berbeda.
Dalam nuansa Hari Teh Internasional, Yuk Kita Bongkar!
1. Kandungan Bioaktif: Catechin dan Kafein
Teh hijau terkenal karena kandungan tinggi epigallocatechin gallate (EGCG), sejenis katekin yang sangat aktif secara biologis. EGCG diyakini meningkatkan metabolisme dan mempercepat proses pembakaran lemak. Komponen ini mampu mengaktifkan enzim tertentu yang memicu pemecahan lemak dalam tubuh.
2. Efek pada Pembakaran Lemak
Teh hijau dapat meningkatkan laju metabolisme basal, yang berarti tubuh mampu membakar lebih banyak kalori meskipun dalam keadaan istirahat. Efek ini berkat sinergi antara EGCG dan kafein yang bekerja meningkatkan pengeluaran energi serta oksidasi lemak. Teh hijau juga diketahui dapat meningkatkan termogenesis, yaitu produksi panas oleh tubuh yang turut membantu pembakaran kalori.
3. Pengaruh pada Nafsu Makan
Kandungan polifenol dalam teh hijau dipercaya mampu menekan nafsu makan dengan memengaruhi hormon ghrelin dan leptin yang mengatur rasa lapar dan kenyang. Studi dari Journal of Nutrition menemukan bahwa konsumsi teh hijau secara teratur dapat membantu mengurangi asupan kalori harian sebanyak 25%. Efek ini membuat teh hijau populer dalam berbagai produk suplemen penurun berat badan.
4. Efek Samping dan Toleransi
Konsumsi teh hijau dalam jumlah besar dapat menyebabkan efek samping seperti gangguan lambung, gelisah, insomnia, hingga kerusakan hati pada kasus ekstrim. Hal ini karena tingginya kandungan kafein dan EGCG. Beberapa individu juga lebih sensitif terhadap kafein, sehingga konsumsi teh hijau perlu dibatasi.
Studi dari Molecules, Scimago (2020) memperingatkan bahwa konsumsi lebih dari 800 mg EGCG per hari dapat menimbulkan hepatotoksisitas atau kerusakan hati, terutama jika berasal dari ekstrak konsentrat, maka konsumsi teh juga harus tetap diperhatikan!
5. Ketersediaan dan Pola Konsumsi
Teh hijau sangat populer di seluruh dunia dan tersedia dalam berbagai bentuk mulai dari daun kering, kantong celup, hingga ekstrak kapsul. Produk ini mudah ditemukan di supermarket, toko organik, maupun e-commerce. Karena kepopulerannya, teh hijau sering kali menjadi bagian dari strategi pemasaran produk diet.
Sumber: journal of nutrition
