Banjir di Ruas Suhat–Borobudur Hambat Aktivitas Warga, Pengendara Terpaksa Terobos atau Menunggu Surut

LOWOKWARU, DISWAYMALANG.ID-- Hujan deras yang mengguyur Kota Malang sejak siang hari, Kamis (4/12), juga memicu genangan banjir di ruas penghubung Suhat menuju Jalan Borobudur. Meski bukan termasuk titik banjir terparah, luapan air di kawasan tersebut tetap mengganggu aktivitas warga dan arus lalu lintas sampai menyebabkan kemacetan panjang hingga ke Suhat.

Genangan air tampak menutup sebagian badan jalan dengan ketinggian yang mencapai knalpot motor. Kondisi ini membuat beberapa kendaraan roda dua mogok saat mencoba melintasinya. Banyak pengguna jalan memilih berhenti di pinggir jalan sambil menunggu air surut..Sementara sebagian lainnya memutuskan memutar balik. Tak sedikit pula yang nekat menerobos banjir dengan risiko terjebak di tengah genangan.

Banyak pengendara motor mogok akibat nekat terobos banjir di ruas Suhat-Borobudur Kota Malang-Kamis, 4 Desember 2025-Martinus Ikrar Raditya-Disway Malang

BACA JUGA:Tuntaskan Masalah Banjir, Pemkot Malang Kebut Pekerjaan Drainase di 34 Titik Rawan

“Sudah biasa banjir sering terjadi di sini, kita cuma bisa nonton. Beberapa warga sekitar ada yang membantu pengguna jalan yang nekat menerobos banjir, ada yang mogok di tengah-tengah juga, jadi ada tontonan,” kata Sinta, penjaga salah satu toko di kawasan tersebut.

Ia menambahkan bahwa banjir di lokasi itu sering datang ketika hujan deras berlangsung lama. “Untungnya dari kemarin banjir tidak sampai masuk ke dalam (toko), tapi pernah parah sampai masuk. Banjir ini juga sangat ngaruh ke penjualan pastinya. Ya semoga bisa segera ada solusi dari banjir ini karena sudah jadi langganan juga,” ujarnya.

Banyak pengendara motor dari arah Jl. Borobudur memilih menunggu hingga air surut saat banjir di ruas Suhat-Borobudur, Kota Malang-Kamis, 4 Desember 2025-Martinus Ikrar Raditya-Disway Malang

Sejumlah warga sekitar berjaga di ujung dan tengah genangan dari dua arah untuk mengarahkan pengendara agar memilih jalur lebih aman dan membantu pengendara. Mereka sesekali membantu mendorong motor yang mogok akibat kemasukan air.

BACA JUGA:Hujan Deras Picu Banjir di Kemirahan Blimbing, Aktivitas Warga Lumpuh dan Lalin Tersendat

Hingga sore hari, genangan masih terlihat sebelum akses menuju Jalan Borobudur. Pengendara harus melaju perlahan untuk menghindari kerusakan mesin sekaligus mengantisipasi antrean kendaraan yang mengular. Meski bukan menjadi titik banjir terdalam hari itu, banjir di ruas Suhat–Borobudur tetap memperlambat aktivitas warga karena jalur tersebut merupakan jalur utama dan tercepat dari jalan Suhat menuju jalan Ahmad Yani.

Sumber: