Hujan Deras Picu Banjir di Kemirahan Blimbing, Aktivitas Warga Lumpuh dan Lalin Tersendat
Suasana banjir sore hari di Kemirahan Blimbing--
BLIMBING, DISWAYMALANG.ID—Hujan deras yang mengguyur Kota Malang pada Rabu sore menyebabkan banjir cukup parah di kawasan Kemirahan, Kecamatan Blimbing. Genangan air mencapai setinggi lutut orang dewasa, membuat arus lalu lintas tersendat dan aktivitas warga terhenti.
Berdasarkan pantauan di lokasi, air meluap dari arah permukiman dan mengalir deras hingga ke depan gapura wilayah. Banyak warga terpaksa berjalan dengan jas hujan dan payung, sementara pengendara motor memilih menepi karena mesin mogok usai menerobos banjir. Kendaraan roda empat pun merayap perlahan menghindari titik air yang lebih tinggi.
BACA JUGA:DLH Malang Distribusikan 3.200 Bibit Pohon, Penghijauan 57 Kelurahan untuk Kualitas Lingkungan
Warga setempat menyebut banjir terjadi karena saluran drainase tersumbat dan kapasitas aliran kecil, sehingga air cepat naik saat hujan berintensitas tinggi.
“Setiap hujan lebat, pasti banjir seperti ini. Kalau hujan satu jam saja air sudah langsung naik,” ujar salah satu warga yang membantu mengatur lalu lintas.
Beberapa pedagang memilih menutup toko lebih awal lantaran air sudah masuk ke teras bangunan. Warga khawatir banjir yang lebih tinggi dapat merusak barang dagangan maupun perabot rumah.
BACA JUGA:RT Berkelas Jadi Motor Percepatan Pembangunan Kota Malang 2026, Usulan 'Proyek' Harus Mengacu Kamus
Pihak Kelurahan Blimbing melaporkan telah berkoordinasi dengan BPBD Kota Malang untuk melakukan penanganan cepat, mulai dari pembersihan drainase darurat hingga pemantauan titik rawan genangan.
“Kami melakukan evaluasi dan memastikan saluran air tidak tersumbat. Intensitas hujan beberapa hari ke depan juga diprediksi meningkat,” kata seorang petugas lapangan.
BMKG sebelumnya merilis peringatan dini cuaca ekstrem untuk wilayah Malang Raya akibat dinamika atmosfer di selatan Jawa.
BACA JUGA:Pemkot Malang Gelar Simulasi Kesiapsiagaan Hadapi Bencana, Ribuan Rumah Warga Berada di Zona Rawan
Petugas mengingatkan warga untuk tidak memaksakan diri melintasi banjir, terutama pengendara motor yang berisiko terbawa arus atau mengalami kerusakan mesin. Warga yang tinggal di bantaran sungai serta kawasan drainase buruk diminta meningkatkan kewaspadaan.
Hingga berita ini diturunkan, air mulai surut namun genangan masih tersisa di beberapa titik. Petugas terus memantau situasi hingga kondisi benar-benar aman untuk aktivitas warga.
Sumber:
