Sinergi Malang Raya Berlanjut dengan Gelaran ICCF 2025, Senyawa Kreativitas Budaya dan Teknologi Nusantara
Ilustrasi ICCF 2024 di Tangerang Selatan--instagram: @iccnmedia
MALANG, DISWAYMALANG.ID--Malang Raya bersiap menjadi pusat perhatian nasional pada 6–9 November 2025 melalui perhelatan akbar Indonesia Creative Cities Festival (ICCF) 2025. Mengusung tema “Nusantaraya – Senyawa Malang Raya”, festival ini akan mempertemukan kekuatan budaya, inovasi, dan teknologi dari Kota Malang, Kota Batu, dan Kabupaten Malang. Serta, melibatkan 260 kota/kabupaten kreatif dari seluruh Indonesia.
Ketua ICCF 2025, Vicky Arief menjelaskan bahwa ICCF bukan sekadar festival. Melainkan wadah strategis untuk membangun jejaring, memperkuat kolaborasi, dan menyusun rencana kerja bersama antar wilayah kreatif di Indonesia.
“Tujuan ICCF adalah menciptakan konektivitas yang kuat di seluruh jaringan Indonesia Creative Cities Network (ICCN), berbagi ide, informasi, dan menyepakati langkah-langkah kolaboratif yang berdampak luas,” ujarnya kepada Disway Malang, Rabu (13/8).
ICCF 2025 akan menyuguhkan empat rangkaian utama kegiatan. Pertama, Kongres ICCN yang menjadi forum diskusi resmi bagi para delegasi. Kedua, Konferensi Internasional yang digelar di Gedung Malang Creative Center (MCC) dan menghadirkan pembicara dari berbagai kota kreatif di dalam dan luar negeri. Ketiga, City Tour di Kota Batu yang mengangkat potensi ekonomi kreatif berbasis agro, mulai dari produk pertanian inovatif hingga wisata alam yang terintegrasi. Keempat, Festival Nusantaraya di Kota Malang yang memadukan kekayaan budaya Nusantara dengan sentuhan teknologi terkini.
BACA JUGA:CubeBot, Inovasi Mahasiswa UMM yang Bisa Atasi Kecanduan Anak-anak terhadap Gawai
Sinergi Malang Raya dengan Pembagian Peran
Tak hanya itu, kegiatan ini juga akan mengintegrasikan sejumlah festival lokal yang sudah dikenal masyarakat. Yaitu Festival Mbois yang tahun ini akan menjadi bagian dari ICCF. Sementara di Kota Batu, Product Local Fest juga akan turut memeriahkan acara dengan menampilkan beragam produk kreatif unggulan daerah.
Integrasi festival se-Malang Raya ini sejalan dengan tema festival, yaitu “Nusantaraya – Senyawa Malang Raya”. Sedangkan, tema ini lahir dari gagasan persatuan dan kolaborasi antar wilayah di Indonesia, yang terinspirasi oleh momentum pertemuan tiga kepala daerah di Kota Batu.
BACA JUGA:Sinergi Tiga Daerah Juga Akan Berupa Integrasi Perda RTRW dan UMKM
“Kami ingin menjahit kekuatan kolaborasi Malang Raya sebagai tuan rumah yang baik bagi seluruh kota kreatif di Indonesia,” jelas Vicky.
Untuk memastikan kelancaran acara, pembagian peran tiga wilayah di Malang Raya telah ditetapkan melalui keputusan resmi kongres ICCN. Kota Malang bertugas sebagai tuan rumah Konferensi Internasional dan Festival Nusantaraya. Lalu, Kota Batu memegang peran sebagai pusat City Tour sekaligus lokasi Product Local Fest. Sementara Kabupaten Malang berfokus pada penyelenggaraan agenda-agenda pendukung serta penguatan sektor kreatif berbasis potensi lokal.
Setiap wilayah memiliki koordinator khusus yang berkolaborasi erat dalam struktur panitia bersama. Termasuk tim regional Jawa Timur yang bertugas mengelaborasi sinergi antar wilayah.
Relawan dan Dukungan Pemda Plus Kementerian
Persiapan ICCF 2025 sudah dilakukan secara matang. Dari sisi sumber daya manusia, panitia telah membuka pendaftaran relawan dan mencatat 324 pendaftar yang siap membantu menyukseskan acara. Proses kurasi akan dilakukan untuk memastikan keterlibatan SDM yang tepat sesuai kebutuhan.
Sementara itu, dari sisi pembiayaan, ICCF didukung oleh sponsor, pemerintah daerah, serta sejumlah kementerian. Meskipun, beberapa dukungan masih belum diumumkan secara resmi.
Dampak yang diharapkan dari penyelenggaraan ICCF 2025 tidak hanya bersifat internal bagi jaringan ICCN. Tetapi juga eksternal bagi masyarakat Malang Raya.
Sumber:
