CubeBot, Inovasi Mahasiswa UMM yang Bisa Atasi Kecanduan Anak-anak terhadap Gawai
Test Drive CubeBot dengan Anak-anak SD-Humas UMM-
MALANG, DISWAYMALANG.ID - Tingkat ketergantungan yang parah terhadap gawai telah menjadi masalah universal yang dihadapi generasi muda saat ini. Bahkan, juga untuk anak-anak usia sekolah dasar.
Alih-alih melarang, tim mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) justru menawarkan solusi yang kreatif. Melalui, inovasi robot edukasi bernama CubeBot.
Robot ini dirancang khusus untuk mengalihkan perhatian anak-anak dari gawai. Sekaigus, untuk merangsang perkembangan kognitif, afektif, dan psikomotorik anak-anak secara menyenangkan dengan masih menyuguhkan esensi bermain gawai.
Muhamad Reza Pahlawan, salah satu anggota tim pengembang CubeBot, menjelaskan ide proyek ini. Mereka melihat banyak sekali anak-anak, terutama di kelas 4, 5, dan 6 SD yang ketergantungan oleh gawai.
Reza dan dan tim mencari cara agar anak-anak tidak terlalu kecanduan dengan gawai. Menurutnya, di balik kemudahan teknologi, ada dampak negatif yang perlu disikapi. salah satunya adalah berkurangnya interaksi fisik dan kreativitas anak.
Bermodalkan latar belakangnya di Teknik Elektro, Reza bersama dua rekan dari jurusan yang sama, satu mahasiswa Akuntansi, dan satu mahasiswa PGSD, membentuk tim multidisiplin ilmu. Kolaborasi ini sangat penting untuk memastikan proyek berjalan lancar dari berbagai aspek yaitu teknis, keuangan, dan pedagogis.
Hasilnya adalah robot yang mudah digunakan oleh anak-anak, berkat kombinasi perangkat keras dan lunak yang dirancang dengan cermat.
Menariknya, proyek ini tidak hanya sebatas menciptakan robot, tetapi juga membangun ekosistem pembelajaran yang interaktif. Alih-alih menggunakan metode koding konvensional yang rumit, CubeBot diprogram melalui aplikasi MBlock yang memanfaatkan blok-blok visual yang tinggal ditarik dan ditempel (drag and drop). Dengan ini, anak-anak dapat dengan mudah memahami logika dasar pemrograman.
“Jadi untuk anak-anak bisa lebih mudah menggunakannya dan memprogram si robot ini. Mereka tidak langsung belajar coding yang rumit, tapi dimulai dengan hal-hal yang menyenangkan melalui CubeBot dan MBlock,” jelas Reza.
BACA JUGA:Lanjutan DBL Malang 2025, SMA Dempo Hadapi SMAN 2 Pasuruan, Tiga Laga Lain Sesama Tim Malang
Pengaplikasian CubeBot di Sekolah Lokal
Saat ini, CubeBot sudah berjalan di beberapa sekolah, termasuk SD Muhammadiyah 8 Malang dan SD Muhammadiyah 4 Malang. Ke depannya, CubeBot juga akan ditawarkan sebagai kegiatan ekstrakurikuler di berbagai sekolah lainnya.
Salah satu keunggulan utama dari CubeBot adalah sifatnya yang modular. Kebanyakan robot sejenis hanya melakukan satu mode saja. Tapi CubeBot dengan satu set robot, bisa digunakan untuk merakitnmenjadi tiga model berbeda. Yaitu line follower (mengikuti garis), transporter (memindahkan barang), dan avoid obstacle (menghindari rintangan).
"Satu robot bisa jadi beberapa model, jadi anak-anak bisa belajar lebih banyak," jelas Reza.
Fitur ini pun menurut Reza menjadi keunggulan utama CubeBot dibandingkan produk sejenis lainnya. "Karena setahu saya yang lain itu satu robot hanya untuk satu model saja,” tambahnya.
Sumber: umm.ac.id
