1 tahun disway

Wabup Lathifah Ajak 'Gercep' Wujudkan Sekolah Unggulan Lebih Banyak di Kabupaten Malang

Wabup Lathifah Ajak 'Gercep' Wujudkan Sekolah Unggulan Lebih Banyak di Kabupaten Malang

Wakil Bupati Malang membuka Gelar Kreasi dan Prestasi Insan Pendidikan Kabupaten Malang 2025--malangkab.go.id

KEPANJEN, DISWAYMALANG.ID--Wakil Bupati Malang Lathifah Shohib mengajak insan pendidikan di Kabupaten Malang 'gercep' (gerak cepat) untuk menambah jumlah sekolah unggulan.

Sebagai  catatan, Kabupaten Malang baru merealisasikan 10 SMP Unggulan dan 7 SD Unggulan. Angka ini tergolong kecil karena program baru diajukan di pertengahan anggaran.

Lathifah menyampaikan, anggaran pendidikan 2026 mencapai 850 ribu satuan pendidikan. Program revitalisasi menjadi pokok utama pemerintahan Presiden Prabowo, sejalan dengan program Sekolah Unggulan SD/SMP Kabupaten Malang.

"Saya mohon Panjenengan semua 'gercep', karena surat edaran dari kementerian sudah terbit dan dapat diakses melalui aplikasi," imbau Bu Nyai Lathifah, panggilannya, saat membuka Gelar Kreasi dan Prestasi Insan Pendidikan Kabupaten Malang 2025 di halaman Pendopo Kabupaten Malang, Sabtu (15/11).

Lathifah menyarankan perangkat daerah bisa mengerjakan ajuan revitalisasi lebih awal. Sehingga jumlah sekolah unggulan di Kabupaten Malang semakin meningkat.

"Saya minta satuan pendidikan yang menerima program revitalisasi 2026 untuk mengerjakan dengan sebaik-baiknya agar Kabupaten Malang bisa mengusulkan jumlah yang lebih besar pada tahun berikutnya," pintanya.

Sementara itu, Gelar Kreasi dan Prestasi Insan Pendidikan Kabupaten Malang 2025 kali ini merupakan kegiatan tahun ke-3 yang digagas oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Malang. Bedanya, tahun ini acara itu menjadi bagian Hari Jadi ke-1.265 Kabupaten Malang.


Wakil Bupati, Lathifah melihat kreasi guru dan siswa, Sabtu (15/11)--malangkab.go.id

BACA JUGA:Buka 'Gita Tegak' 4 SMA Swasta Kabupaten Malang, Wabup Nilai Pramuka Kaya Manfaat

Acara Gelar Kreasi dan Prestasi Insan Pendidikan Kabupaten Malang 2025 juga dimanfaatkan Lathifah sebagai momentum untuk menekankan pentingnya keseimbangan kecerdasan akademik dan non-akademik.

"Dulu yang dianggap pintar itu anak yang matematikanya 100, tapi pemahaman itu sudah berkembang, perlu diakui adanya kecerdasan seni," tambahnya.

Selain memberi sambutan, Wabup Lathifah juga berkesempatan melihat langsung produk siswa dan guru, seperti olahan lele, produk berbahan baku daun kelor, batik garudeya dan masih banyak lagi. 

BACA JUGA:673 Siswa Ikuti Kejuaraan Renang Antar-Sekolah Piala Bupati Malang 2025 Seri II di Kepanjen

Sumber: malangkab.go.id

Berita Terkait