1 tahun disway

29 Oktober Hari Stroke Sedunia, Yuk Kenali Lagi Gejala dan Cara Pencegahannya

29 Oktober Hari Stroke Sedunia, Yuk Kenali Lagi Gejala dan Cara Pencegahannya

--

MALANG, DISWAYMALANG.ID-- Tanggal 29 Oktober seriap tahun diperingati sebagai Hari Stroke Sedunia. Peringatan ini bertujuan   untuk menekankan betapa seriusnya dan tingginya angka Stroke. Hari ini juga diperingati untuk meningkatkan kesadaran akan pencegahan dan pengobatan Stroke.

Di seluruh dunia, stroke otak merupakan penyebab kematian kedua, dan penyebab kecacatan ketiga. Setiap tahun, sekitar 18  orang menderita stroke. 

Tercatat bahwa negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, telah mengalami peningkatan kasus stroke lebih dari 100 persen. Sementara negara-negara maju mengalami penurunan sebesar 42 persen.

Meskipun kelompok usia lanjut lebih sering terkena stroke otak, stroke juga dapat terjadi pada siapa pun di segala usia. Memahami faktor risiko dan mengenali gejalanya dapat membantu mencegah stroke otak. Diagnosis dan pengobatan dini secara bersamaan meningkatkan peluang pemulihan total.

Sejarah Hari Stroke Sedunia 

Hari Stroke Sedunia ditetapkan pada 29 Oktober 2004 dalam Kongres Stroke Dunia di Vancouver, Kanada. Kemudian pada tahun 2006, hari tersebut dicanangkan untuk meningkatkan kesadaran publik. 

Pada tahun 2006, Organisasi Stroke Dunia (WSO) dibentuk melalui penggabungan Federasi Stroke Dunia dan Masyarakat Stroke Internasional. Sejak saat itu, Organisasi Stroke Dunia (WSO) telah mengelola dan mengadvokasi Hari Stroke Sedunia (WSD) di berbagai platform.

Semangat Hari Stroke Sedunia muncul pada tahun 1990-an karena semakin banyaknya data stroke di seluruh dunia. Pada tahun 2010, Organisasi Stroke Dunia (WSO) menyatakan stroke sebagai darurat kesehatan masyarakat untuk menekan tren kematian dan kecacatan akibat kurangnya kesadaran dan aksesibilitas diagnosis serta pengobatan yang memadai bagi semua orang. 

Tema Hari Stroke Sedunia 2025

Tahun ini, 2025, tema Hari Stroke Sedunia adalah Setiap Menit Berharga. Tema ini menyoroti kebutuhan mendesak untuk mengenali gejala stroke dengan cepat dan bertindak segera. Perawatan yang tepat waktu dapat secara signifikan meningkatkan pemulihan dan mengurangi kecacatan. 

Tema ini juga meningkatkan kesadaran global, mendorong masyarakat untuk #BertindakCEPAT atau FAST dan menyelamatkan nyawa dengan tidak menunda perawatan darurat. 

Gelaja Stroke dan Tindakan Antisipasi

Bertindak CEPAT saat tanda-tanda pertama stroke muncul. Kita dapat menggunakan huruf CEPAT untuk mengenali tanda-tanda stroke dan tahu kapan harus menghubungi unit gawat darurat. Di sini, CEPAT atau FAST berarti:

  • Face atau Wajah (wajah terkulai): Mati rasa atau kelemahan tiba-tiba di wajah, terutama di satu sisi
  • Arm atau Lengan (kelemahan lengan): Mati rasa atau kelemahan tiba-tiba di lengan, terutama di satu sisi
  • Speak atau Bicara (bicara tidak jelas): Kesulitan berbicara atau sulit dipahami atau ucapan tidak jelas
  • Time atau Waktu (waktu untuk memanggil keadaan darurat): Waktunya menelepon darurat

Jika seseorang menunjukkan gejala-gejala ini, saatnya untuk memanggil ambulans.

Langkah-Langkah Mencegah Stroke Otak

Stroke otak dapat dicegah dengan mengikuti langkah-langkah berikut:

  • Menjaga gaya hidup sehat.
  • Hindari merokok
  • Hindari konsumsi alkohol
  • Aktivitas fisik secara teratur
  • Modifikasi pola makan - membatasi natrium, daging, dan makanan manis.
  • Pemeriksaan kesehatan rutin

Oleh karena itu, penting untuk mengidentifikasi gejala stroke sedini mungkin dan bertindak CEPAT. Ini karena jutaan sel otak mati setiap detik setelah stroke. Dengan intervensi dini,  bisa membantu mencegah kecacatan jangka panjang yang terkait dengan stroke. (*)

Sumber: pacehospital