1 tahun disway

1 Juni Juga Hari Orang Tua, Momen Pengingat Mereka Yang Membesarkan Kita

1 Juni Juga Hari Orang Tua, Momen Pengingat Mereka Yang Membesarkan Kita

Hari Orangtua Global- Yuk Mulai Terima Ketidaksempurnaan Mereka!-Support Stepdads-

MALANG, DISWAYMALANG.ID -- 1 Juni 2025, bukan sekadar penanggalan baru di kalender. Tapi momen penting untuk menunduk sejenak, mengingat wajah lelah namun penuh kasih: orang tua kita. Ya, hari ini adalah Global Day of Parents atau Hari Orang Tua Sedunia. Bukan hanya seremoni simbolik, tapi juga pengingat betapa berat—dan sering kali tak terlihat—perjuangan mereka membesarkan anak-anak di dunia yang makin rumit.

Tahun ini, tema yang diangkat adalah “Raising Parents”. Bukan untuk membalik logika, tapi untuk menyadarkan kita semua: jadi orang tua bukanlah kemampuan bawaan sejak lahir. Itu skill. Dan seperti skill lainnya, butuh belajar, latihan, dan—yang sering dilupakan—dukungan.

BACA JUGA:1 Juni Hari Lahir Pancasila: Simak Makna, Sejarah, dan Semangat Berbangsanya!

1. Sebuah Resolusi Bernama Cinta

Perhatian dunia terhadap pentingnya keluarga mulai terasa sejak dekade 1980-an. Lewat resolusi demi resolusi, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menegaskan bahwa keluarga bukan sekadar struktur sosial, tapi pondasi pembangunan.

Puncaknya pada 1989, Majelis Umum PBB mencanangkan 1994 sebagai Tahun Internasional Keluarga. Dan tiga tahun kemudian, pada 1993, tanggal 15 mei resmi jadi Hari Keluarga Internasional.

Namun baru pada tahun 2012, lewat resolusi PBB, dunia punya satu tanggal spesial untuk merayakan para ayah dan ibu: 1 Juni sebagai Global Day of Parents.

2. Menyusui, Menyuapi, Mengantar, Mengalah

Global Day of Parents bukan hari hura-hura. Ini adalah momen reflektif. Momen ketika kita diingatkan bahwa di balik setiap anak yang tumbuh sehat, ada pengorbanan tanpa pamrih dari orang tua dan pengasuhnya.

Mulai dari membangunkan pagi-pagi, menyuapi sambil menahan ngantuk, hingga mengantar sekolah walau pekerjaan menumpuk—semua itu adalah fragmen-fragmen pengabdian yang sering tak masuk laporan keuangan keluarga, tapi membangun pondasi karakter seorang anak.

3. Keluarga: Pelindung Pertama dan Terakhir

Keluarga dan orang tua adalah pelindung utama dalam perkembangan anak. Anak butuh tumbuh di lingkungan yang harmonis, penuh cinta, dan aman.

Karena dari rumah, seorang anak belajar tentang kasih sayang, identitas, bahkan nilai-nilai seperti kejujuran, toleransi, dan tanggung jawab. Ini bukan teori, tapi praktik keseharian yang terus dijalankan tanpa cuti oleh para orang tua.

4. Raising Parents: Tema yang Menohok

Sumber: welcome to the united nations