1 tahun disway

1 Juni Juga Hari Orang Tua, Momen Pengingat Mereka Yang Membesarkan Kita

1 Juni Juga Hari Orang Tua, Momen Pengingat Mereka Yang Membesarkan Kita

Hari Orangtua Global- Yuk Mulai Terima Ketidaksempurnaan Mereka!-Support Stepdads-

Tema tahun ini, “Raising Parents”, terdengar seperti paradoks. Tapi justru di sanalah letak maknanya. Dunia mulai mengakui bahwa menjadi orang tua itu bukan otomatis. Tak ada sekolah formalnya, tak ada sertifikat kelulusannya. Tapi tanggung jawabnya? Masif.

Tema ini mengajak kita berhenti menuntut orang tua untuk selalu sempurna. Sebaliknya, kita perlu memfasilitasi mereka untuk belajar, bertumbuh, dan berkembang—bersama anak-anak mereka.

5. Belajar Jadi Orang Tua: Butuh Dukungan, Bukan Tuntutan

Menjadi orang tua yang baik butuh dukungan sosial. Tak cukup hanya dengan cinta. Butuh waktu, sumber daya, dan lingkungan yang mendukung.

UNICEF, dalam rangka Hari Orang Tua Sedunia 2025, akan meluncurkan kampanye Parenting Month. Selama sebulan penuh, akan disajikan cerita-cerita menyentuh dari orang tua di berbagai penjuru dunia—tentang suka duka membesarkan anak di tengah keterbatasan.

6. Orang Tua dan Pengasuh: Pilar Kesejahteraan Anak

Peran orang tua dan pengasuh kini masuk dalam paket investasi sosial global. Mereka adalah ujung tombak dalam menekan kemiskinan, mengurangi ketimpangan, dan menciptakan generasi masa depan yang resilien.

Mereka bukan hanya "ibu rumah tangga" atau "ayah pencari nafkah", tapi agen pembangunan masa depan bangsa. Dan itu dimulai dari peran mereka di dalam rumah.

7. Mengasuh Tanpa Buku Panduan

Satu hal yang sering dilupakan: menjadi orang tua tidak datang dengan buku manual. Tak ada SOP ketika anak tantrum. Tak ada pelatihan ketika balita mulai bertanya hal-hal filosofis.

Dan justru karena itu, kita perlu berhenti menghakimi dan mulai mengapresiasi. Parenting adalah proses belajar seumur hidup. Dan seperti semua pelajar, orang tua pun berhak dibantu, bukan disudutkan.

8. Dari Ucapan ke Aksi

Mengapresiasi orang tua tak harus lewat hadiah mahal atau status panjang di media sosial. Bisa dimulai dengan pelukan hangat. Atau sekadar kalimat sederhana: “Terima kasih udah sabar ya, Ma. Udah kuat ya, Pa.”

Tapi lebih dari itu, dibutuhkan kebijakan publik yang berpihak. Akses terhadap cuti melahirkan, fasilitas penitipan anak yang aman, dan kelas pengasuhan murah—semua ini akan membantu orang tua menjalankan perannya dengan lebih sehat dan bahagia.

Di Hari Orang Tua Sedunia 2025 ini, mari kita balik pertanyaannya. Bukan hanya “Sudah jadi anak yang baik belum?”, tapi juga “Apa kita sudah bantu orang tua kita tumbuh juga?”

Sumber: welcome to the united nations