1 tahun disway

20 Mei Hari Kebangkitan Nasional, dari Boedi Oetomo Bangkit Semangat Merdeka yang Menyala dan Menyatu!

20 Mei Hari Kebangkitan Nasional, dari Boedi Oetomo Bangkit Semangat Merdeka yang Menyala dan Menyatu!

Hari Kebangkitan Nasional - Sejarah dan Asal Usulnya-pinterest-

Kita bangkit ketika generasi muda berani bicara dan bertindak untuk perubahan. Kita bangkit ketika pendidikan menjadi lebih inklusif. Kita bangkit ketika petani bisa menjual hasil panennya tanpa dipermainkan tengkulak.

Kita bangkit ketika anak-anak di pelosok bisa mengakses internet dan belajar dari mana saja. Kita bangkit ketika Indonesia tidak hanya dikenal karena alamnya yang indah, tapi juga karena masyarakatnya yang cerdas, kritis, dan penuh empati.

Peringatan yang Tak Boleh Sekadar Seremonial

Tentu saja, peringatan Hari Kebangkitan Nasional sering kali diisi dengan upacara atau pidato pejabat. Tapi yang paling penting adalah apa yang terjadi setelah upacara selesai. Apakah nilai-nilai yang dibacakan dalam pidato itu hidup dalam kebijakan? Apakah semangat “bersatu dan bangkit” itu tercermin dalam cara kita menghadapi perbedaan?

Kita hidup di era media sosial, di mana perpecahan bisa terjadi hanya karena perbedaan opini. Justru di sinilah ujian semangat kebangkitan itu: mampukah kita tetap bersatu, meskipun berbeda? Mampukah kita bangkit sebagai bangsa tanpa saling menjatuhkan?

Generasi Muda dan Tanggung Jawab Sejarah

Generasi muda hari ini adalah pewaris dari semangat yang dulu dinyalakan oleh para pemuda STOVIA. Mereka hidup dalam konteks yang berbeda, tapi tantangannya tak kalah berat. Dunia penuh disrupsi, ketidakpastian, dan perubahan yang cepat. Tapi justru di situlah dibutuhkan keberanian untuk terus belajar, beradaptasi, dan berkontribusi.

Boedi Oetomo mungkin tidak menuntut anggotanya untuk menjadi pahlawan, tapi mereka menjadi bagian dari perubahan karena mereka peduli dan bertindak. Begitu pula dengan kita hari ini. Menjadi bagian dari kebangkitan nasional tidak harus menunggu menjadi tokoh besar. Cukup mulai dari lingkungan sekitar: belajar dengan sungguh-sungguh, berbuat baik, jujur, dan kritis.

Kebangkitan yang Tidak Pernah Usai!

Hari Kebangkitan Nasional bukan hanya tentang sejarah, tapi juga tentang masa depan. Ia bukan hanya soal mengenang masa lalu, tapi memastikan semangat itu tetap menyala dalam kehidupan sehari-hari.

Karena selama masih ada ketimpangan, selama masih ada ketidakadilan, selama masih ada anak bangsa yang belum merasakan arti kemerdekaan secara utuh — kebangkitan itu belum selesai.

Dan tugas kita semua untuk melanjutkannya.

Sumber: wikipedia