UM Gelar Workshop Penguatan Kompetensi Penguji UKIN UKPPPG 2025

KLOJEN, DISWAYMALANG.ID—Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Malang (SPs UM) menggelar Workshop Peningkatan Kompetensi Penguji UKIN UKPPPG 2025 Gelombang 4 di Ijen Suites Resort & Convention, Kamis (11/12). Kegiatan ini diikuti penguji dari berbagai daerah untuk menyamakan standar penilaian Uji Kinerja (UKIN) tahun 2025.

Pembekalan awal diberikan oleh Dr Muhammad Alfan SPd MPd yang menekankan pentingnya ketelitian dan konsistensi dalam proses penilaian.

“Jika muncul indikator kuning, itu tanda untuk mengecek ulang dan menyamakan persepsi,” ujarnya.

Ia meminta penguji, terutama yang baru bergabung, tidak ragu berkonsultasi saat menemukan dinamika penilaian agar standar mutu tetap terjaga.

Materi lanjutan disampaikan oleh Fatiya Rosyida SPd MPd, yang memaparkan secara rinci konsep Reflective Case Study, komponen utama penilaian UKPPPG 2025. Menurutnya, refleksi tidak sekadar menguraikan masalah pembelajaran, tetapi menelusuri proses menemukan solusi dan pembelajaran yang diperoleh.

“Peningkatan kompetensi guru dimulai dari refleksi yang jujur atas praktik mengajar,” tegasnya.

Fatiya juga memperkenalkan empat konteks refleksi pada 2025, yakni media pembelajaran, LKPD, strategi pembelajaran, dan penilaian, lengkap dengan alur penyusunan refleksi yang sesuai standar nasional.

Sesi berikutnya membahas komponen penilaian UKIN untuk guru non-BK dan guru BK, mulai dari perangkat ajar, video praktik mengajar hingga studi kasus uji pengetahuan. Materi disusun teknis namun disampaikan dengan contoh konkret agar mudah dipahami oleh peserta.

Workshop ini dipandang sebagai langkah strategis UM untuk memperkuat kualitas penguji dan memastikan proses sertifikasi guru tahun 2025 berlangsung objektif, seragam, dan akuntabel. UM menegaskan komitmennya mendukung profesionalisasi guru melalui peningkatan standar UKIN UKPPPG yang berdampak pada mutu pendidikan nasional.

Sumber: