20 Desember Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional: Sejarah, Tema 2025, dan Cara Merayakannya
foto: IG@dinsosdiy--
3. Empati dan Toleransi
Kemampuan untuk memahami perasaan orang lain dan menerima perbedaan. Kesetiakawanan menembus batas suku, agama, ras, dan antargolongan, menciptakan harmoni dalam keberagaman.
4. Kerelaan Berkorban
Sikap untuk memberikan apa yang kita miliki, baik itu waktu, tenaga, maupun materi, demi kebaikan orang lain tanpa mengharapkan imbalan. Contoh nyata adalah para pendonor darah sukarela yang rutin menyumbangkan darahnya demi nyawa orang lain.
Cara Merayakan Hari Kesetiakawanan Sosial
Menerapkan nilai HKSN tidak harus menunggu momen besar atau bencana dahsyat. Kita bisa memulainya dari lingkungan terdekat dengan tindakan-tindakan sederhana namun bermakna. Dan, hal itu sekaligus merupakan cara merayakan HKSN:
- Menjenguk tetangga yang sakit atau sekadar berbagi makanan adalah bentuk solidaritas dasar yang memperkuat ikatan komunitas.
- Berpartisipasi dalam kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan, yang tidak hanya membuat lingkungan asri tetapi juga mengakrabkan antarwarga.
- Bagi generasi digital, kesetiakawanan bisa diwujudkan melalui donasi daring atau menyebarkan informasi positif yang menggalang bantuan bagi mereka yang membutuhkan, misalnya korban banjir bandang di Sumatera.
- Memberikan akses dan kesempatan yang setara bagi penyandang disabilitas di tempat kerja atau ruang publik, sebuah wujud kesetiakawanan yang inklusif dan modern.
- Menjadi pedonor darah sukarela juga merupakan aksi heroik yang nyata. Setetes darah yang kita berikan adalah bukti cinta kasih kepada sesama manusia yang bahkan mungkin tidak kita kenal. Ini adalah esensi dari “Solidaritas Tanpa Batas” yang menjadi semangat peringatan tahun ini.
Sumber: kemenkes.go.id
