UMKM di Malang Berharap Dilibatkan dalam Program Makan Gratis
Matchmaking Dunia Usaha di Bakorwil III, Jalan Simpang Ijen, Kota Malang, Rabu (6/11)-agung pam/disway-
KLOJEN, DISWAYMALANG.ID-- Pelaku UMKM di Kota Malang berharap bisa mengambil bagian dalam pelaksanaan program makan bergizi gratis. Untuk itu, mereka minta bisa difasilitasi agar jadi mitra dari instansi pelaksana salah satu program unggulan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto ini.
"Kami siap mendukung program makan gratis di sekolah-sekolah. Jadi, harapan kami juga bisa difasilitasi bermitra dengan instansi, seperti Dinas Pendidikan," kata Diana, pemilik usaha herbal dan sari kacang ijo dalam kemasan.
Pelaku UKM dari Mulyorejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang itu mengatakan, di sekitar sekolah-sekolah banyak UMKM. Dia berharap UMKM sekitar itu yang dijadikan mitra untuk penyediaan makan gratis itu.
Diana menyampaikan masukannya itu di forum Matcmaking Dunia Usaha yang diadakan Dinas Ketenagakerjaan dan Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Disnaker PMPTSP) Kota Malang di Gedung Bakorwil III, Jalan Simpang Ijen. Malang, Rabu (6/11). Saat itu, sedang ada presentasi dari Muhammad Akhiri dari Dinas PMPTSP Jawa Timur.
Selain dari Dinas PMPTSP, kegiatan kemarin juga menghadirkan narasumber dari Kadin, PHRI Kota Malang, serta wakil dari pengusaha. Sebagai peserta, hadir sekitar 50 UMKM di Kota Malang dan beberapa manajer hotel anggota PHRI Kota Malang.
Tri Rudy, Kabid Pengembangan Iklim Usaha Disnaker PMPTSP Kota Malang saat membuka acara mewakili Kepala Disnaker PMPTSP Kota Malang, mengatakan, kegiatan ini dimaksudkan untuk mempertemukan UMKM dengan dunia usaha. Khususnya, dalam sesi kali ini dunia usaha dari sektor hotel dan restoran.
Dengan ditemukan dalam satu forum, diharapkan terjadi kemitraan antara UMKM dan dunia usaha.
Banyak Kedai Makanan
Saat presentasi, Muhammad Akhiri dari Dinas PMPTSP Jatim mengungkapkan, UMKM di kota Malang memang didominasi oleh pelaku usaha bidang makanan. Berdasarkan data di Dinas PMPTSP Jatim, ada 16.842 UMKM bidang makanan di Kota Malang..
"Paling banyak kedai makanan," kata Muhammad Akhiri. Dia menyebut ada 4.018 kedai makanan di Kota Malang. Sedangkan usaha di bidang makanan lain adalah industri produk makanan lainnya (3.778 unit), kue dan roti (3.496 unit), perdagangan makanan (2.790) dan warung makanan (2.680).
Akhiri juga menyebutkan peluang kemitraan antara usaha besar dengan UMKM. Ini karena, untuk beberapa hal dunia usaha memang diwajibkan melakukan kemitraan dengan UMKM. "Misalnya kalau ingin mengurus bebas bea impor," katanya.
Sementara itu, Ketua PHRI Kota Malang Agoes Basoeki juga menyatakan pihak hotel terus berusaha meningkatkan kemitraan dengan UMKM. Dia pun memaparkan berapa peluang usaha yang bisa dijalankan dengan kemitraan hotel-UMKM.
"Salah satunya ya penyediaan oleh-oleh," katanya. (*)
Sumber: