Tips & Trick Cegah Stroke: Aerobik, Penguatan Otot dan Jangan Duduk Terlalu Lama
Aktivitas fisik ringan seperti senam dengan dijalankan rutin bisa mencegah terjadi stroke--
JAKARTA, MALANGDISWAY.ID-- Jangan menunda kalau sudah berniat melakukan pola hidup sehat. Misalnya, mulai rutin berolahraga.
Ini karena aktivitas fisik seperti olahraga, sangat banyak manfaatnya. Utamanya, bagi pencegahan penyakit. Termasuk, pencegahan stroke.
Ini seperti disampaikan Plt Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P) Kementerian Kesehatan Yudhi Pramono, baru-baru ini. Saat briefing media pada.peringatan Hari Stroke, Yudhi mengungkapkan bahwa 90 persen penyakit stroke bisa dicegah.
"90 persen stroke itu dapat dicegah melalui pengendalian faktor risikonya," terang Yudhi.
Menurut dia, aktivitas fisik selama minimal 30 menit dan lima kali dalam seminggu dapat menurunkan faktor risiko stroke sebesar 25 persen.
Sementara itu, dokter ahli dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO) dr Elina Widiastuti menyebut bahwa kurangnya aktivitas fisik merupakan salah satu dari lima faktor risiko utama stroke.
"Salah satu penyebab dari stroke ada faktor stres, dan ternyata latihan fisik atau berolahraga rutin itu ternyata dapat menurunkan kecemasan dan depresi," ungkap Elina.
Tak hanya itu, olahraga juga dapat meningkatkan fungsi kognitif, meningkatkan performa kerja, serta pada orang tua sangat penting untuk menurunkan risiko jatuh dan cedera.Hal ini juga merupakan terapi yang efektif untuk beberapa penyakit kronis, terutama pada pasien lanjut usia.
Tips.Tiga Aktivitas
dr. Elina lantas membagikan tips mencegah stroke dikaitkan dengan aktivitas sehari-hari. Dia membagi aktivitas harian untuk mencegah risiko stroke menjadi tiga jenis.Yakni aktivitas aerobik, penguatan otot, hingga pembatasan sedentari.
dr. Elina Widiastuti --disway news network
Aktivitas aerobik seperti berjalan, berlari, bersepeda, atau berenang. Dia menganjurkan aktivitas aerobik dengan intensitas sedang sebanyak 3-5 kali per minggu atau 150-300 menit per minggu.
“Jadi, aktivitas yang dilakukan seperti berjalan dan sebagainya dapat dibagi menjadi 30 menit setiap harinya dan dilakukan selama 5 kali dalam seminggu,” lanjutnya.
Kemudian, aktivitas penguatan otot berupa gym, yoga, atau pilates. Aktivitas ini disarankan untuk dilaukan 2-3 kali seminggu.Terakhir adalah pembatasan aktivitas sedentari, seperti duduk terlalu lama.
Sumber: disway news network