Lewat Webinar, Universitas Ma Chung Bahas Pengembangan Koperasi melalui Digitalisasi
--koperasi mahasiswa ugm
DAU, DISWAYMALANG.COM-- Universitas Ma Chung ikut peduli terhadap pengembangan koperasi. Mereka berkolaborasi dengan UPT Pelatihan Koperasi dan UKM Jawa Timur, menyelenggarakan webinar khusus untuk mendorong pengembangan koperasi Yakni, SIJAWARA Digital. Sijawara sendiri merupakan akronim dari Sistem Informasi Pembelajaran dan Peningkatan Wawasan Perkoperasian,
Webinar yang dilangsungkan pada Jumat (25/10) ini, menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Muhammad Sulton Aminudin, S.Kom., M.M., dan Rino Tam Cahyadi, S.E., M.S.A., MOS.. Narasumber yang terakhir adalah Kepala Program Studi Akuntansi Universitas Ma Chung.
Muhammad Sulton Aminudin memulai diskusi dengan menjelaskan pentingnya koperasi sebagai salah satu tulang punggung ekonomi masyarakat. Dia menyoroti nilai-nilai, hak dan kewajiban anggota, serta tantangan yang dihadapi di era digital.
“Kita harus bisa memanfaatkan sistem manajemen koperasi dengan teknologi digital. Penting juga untuk meningkatkan literasi keuangan digital, memanfaatkan dukungan pemerintah dan lembaga terkait, serta sistem pembayaran digital. Selain itu, penggunaan data dalam pengambilan keputusan dan kolaborasi antar koperasi dalam ekosistem digital juga sangat diperlukan,” paparnya.
Sulton juga menekankan, meskipun digitalisasi penting untuk dilakukan, namun tetap harus mempertahankan jati diri dan nilai-nilai dasarnya. Dengan begitu, koperasi dapat beradaptasi dengan perubahan tanpa kehilangan identitasnya.
Selanjutnya, Rino Tam Cahyadi yang berbicara pada sesi berikut, memberikan pemaparan teknis mengenai penggunaan Microsoft Excel untuk digitalisasi sistem keuangan. Dia mengungkapkan bahwa Program Studi Akuntansi Universitas Ma Chung, melalui UPT Pelatihan Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, menyediakan template Excel yang dapat digunakan oleh para pelaku koperasi sebagai langkah awal menuju digitalisasi.
“Template ini didesain agar mudah digunakan oleh siapa pun, terlepas dari latar belakang mereka,” ujar Rino.
Rino Tam juga menekankan pentingnya pemahaman yang mendalam tentang siklus keuangan yang diterapkan. Menurut dia, ketika seseorang ditempatkan di bagian keuangan, mereka harus benar-benar memahami siklus keuangan koperasi karena keuangan berkaitan erat dengan kas dan banyak aspek lainnya.
"Setiap transaksi harus dicatat dengan baik, sehingga sebaiknya setiap ada transaksi langsung disesuaikan,” tambahnya.
Dengan webinar ini, diharapkan koperasi di Indonesia, terutama yang belum sepenuhnya memanfaatkan teknologi digital, dapat memperkuat kapasitasnya dan beradaptasi dengan perubahan zaman. Sedangkan bagi Universitas Ma Chung, keterlibatan dalam webinar ini, merupakan upaya untuk terus memberikan kontribusi nyata dalam mendukung pemberdayaan masyarakat melalui berbagai bentuk. Salah satunya seperti penguatan keterampilan digital. (*)
Sumber: web universitas ma chung