Apa itu Seni Bantengan? Simak Sejarah Kesenian yang Populer di Malang Raya Ini

Apa itu Seni Bantengan? Simak Sejarah  Kesenian yang Populer di Malang Raya Ini

Kesenian Bantengan-cr: potretan.gabut-

KOTA MALANG, DISWAYMALANG.COM-- Saat pawai 17 Agustusan lalu, salah satu yang ditunggu-tunggu masyarakat adalah pawai Bantengan. Yakni, pawai yang menampilkan atraksi seni dengan penari berkostum hewan banteng, atau sekadar menampilkan sosok banteng buatan.

Banyak pawai di kelurahan atau kecamatan yang menampilkan pawai Bantengan sebagai bagian dari perayaan Agustusan lalu. Baik di Kota Malang, Kabupaten Malang, maupun Kota Batu. 

Bahkan di Kota Batu, setiap Agustus ada acara tahunan kolosal yang terkait seni Bantengan. Yakni, pawai 1.000 Bantengan.

Pawai ini diselenggarakan Yayasan Bantengan Nuswantara bersama Dewan Kesenian Kota Batu dan didukung Pemerintah Kota Batu. Tahun 2024 ini, pawai 1.000 Bantengan ini sudah berlangsung untuk ke-16 kali. 


Karnaval 1.000 Bantengan di Batu, 4 Agustus 2024 lalu--malangpost.com

Sudah mengakarnya seni Bantengan di Kota Batu itu antara lain menjadi pendorong Aston Inn Hotel Batu menggandeng seniman Bantengan dari Desa Temas, Kota Batu. Aston Inn berencana  menampilkan seni Bantengan sebagai pembuka kegiatan pertemuan-pertemuan yang diadakan di sana. 

BACA JUGA:Komitmen Aston Inn Batu Dukung Seniman Lokal Berlanjut, Kini Gandeng Bantengan

Selain di Kota Batu, atraksi Bantengan yang besar lain adalah Kanjuruhan Bantengan Festival. Festival ini diikuti 33 kecamatan di Kabupaten Malang. 

Di Kota Malang sendiri juga ada beberapa event Bantengan. Yang terbaru digelar di Sawojajar, Jumat (18/10) ini.


Jadwal Bantengan di Malang 18 Oktober 2024-Lyla Makciek- 

Sejarah Bantengan

Asal-usul kesenian bantengan sebenarnya masih menjadi perdebatan. Namun, banyak yang percaya bahwa kesenian ini terinspirasi dari kesenian kebo-keboan yang berasal dari Ponorogo.

Pada masa lalu, pesilat dari daerah pegunungan Mojokerto, Malang, dan Batu terinspirasi untuk membuat kesenian Bantengan. Saat itu, tujuannya  sebagai pengingat dan pendorong untuk masyarakat akan bela diri pencak silat. 

Namun seiring berkembangnya waktu, kesenian ini berubah menjadi pertunjukkan seni yang menghibur masyarakat.

Sumber: pusat bahasa