Produsen Film Pemenang Oscar Asal Korea Gandeng Studio Imajinari, Mau Remake Agak Laen Versi Korea?
Agak Laen , Film Indonesia Yang Akan Di Remake Oleh Perusahaan Korea-pinterest-
MALANG, DISWAYMALANG. ID -- Nama Barunson E&A sudah tidak asing lagi di dunia perfilman internasional, berkat prestasi gemilang yang diraihnya lewat Parasite, film pemenang Oscar karya Bong Joon Ho. Kini, perusahaan asal Korea Selatan ini melangkah lebih jauh dengan memperluas jangkauan mereka melalui kemitraan dengan Imajinari, sebuah studio Indonesia yang sedang naik daun.
Kerja sama ini bertujuan untuk membawa beberapa film unggulan Imajinari ke kancah internasional dalam bentuk remake.
Strategi Baru Fokus Remake Internasional
Barunson E&A sudah dikenal luas karena keberhasilannya dalam co-production dan penjualan film internasional. Namun, kini mereka mencoba peruntungan baru dengan melangkah ke ranah remake internasional. Dengan kerja sama bersama Imajinari, Barunson E&A akan memegang hak remake untuk sejumlah film Indonesia yang dinilai punya potensi untuk diproduksi ulang di negara lain.
Langkah ini menunjukkan bagaimana Barunson E&A melihat Indonesia bukan hanya pasar potensial untuk film lokal, tetapi juga sebagai sumber cerita yang bisa diterima secara global.
Sedangkan Imajinari, yang didirikan pada 2021 oleh komedian dan sutradara Ernest Prakasa bersama Dipa Andika, telah menunjukkan taringnya dalam waktu singkat. Berbeda dengan studio-studio lain, Imajinari berhasil meraih perhatian berkat pilihan cerita yang berani dan tidak biasa.
Berangkat dari genre yang tidak selalu mainstream, mereka berhasil menghadirkan komedi gelap dan horor yang memadukan unsur lokal dengan cerita universal. Studio ini tak hanya berfokus pada satu jenis genre, tetapi berani mengeksplorasi berbagai macam tema yang relevan dengan masyarakat Indonesia.
Agak Laen Dilirik
Salah satu film unggulan yang mendapat perhatian dari kerjasama ini adalah Agak Laen, sebuah film horor-komedi yang dirilis pada 2024.
Film ini berhasil menarik lebih dari 9 juta penonton dan menjadi salah satu komedi Indonesia terlaris sepanjang masa. Agak Laen mengisahkan sekelompok orang yang terjebak dalam rumah hantu yang ternyata benar-benar berhantu, menghadirkan ketegangan sekaligus humor yang segar. Kesuksesan film ini membuktikan bahwa genre horor yang dipadukan dengan komedi dapat menjadi formula yang sangat sukses di pasar Indonesia dan sekarang akan merambah ke kancah internasional.
Film Agak Laen sendiri merupakan adaptasi dari sebuah podcast populer yang sangat digemari masyarakat Indonesia. Fenomena ini menunjukkan bagaimana cerita-cerita lokal yang awalnya hadir dalam bentuk lain, seperti podcast, dapat diadaptasi dengan sukses ke layar lebar.
Imajinari memanfaatkan potensi ini dengan cerdas, memanfaatkan popularitas podcast yang sudah memiliki basis penggemar yang besar, lalu mengemasnya dalam format film yang menarik bagi berbagai kalangan. Hal ini menunjukkan bahwa Imajinari memahami tren dan kebutuhan audiens, serta mampu berinovasi dengan baik hingga menarik perhatian dari klien Internasional, membuktikan kualitas perfilman indonesia yang makin maju.
Imajinari tidak hanya berhenti pada kesuksesan Agak Laen, mereka siap meluncurkan sequel Agak Laen 2 yang dijadwalkan tayang pada akhir 2025.
Selain itu, kerjasama proyek remake ini juga meliputi proyek film baru berjudul Tinggal Meninggal, yang merupakan sebuah dark comedy yang mengangkat kisah Gema, seorang pria yang terperangkap dalam kebohongan kecil yang berlarut-larut. Dengan tema yang sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari, Tinggal Meninggal menawarkan perspektif baru tentang hubungan manusia dan bagaimana kebohongan dapat berujung pada konsekuensi yang tak terduga. Kedua film ini semakin mempertegas bahwa Imajinari tidak hanya mengandalkan satu jenis genre, tetapi terus berinovasi dalam menyuguhkan cerita yang segar dan dapat disesuaikan dengan humor internasional.
Peluang Menembus Pasar Global
Meski karya-karya Imajinari sangat sukses di pasar domestik, membawa film Indonesia ke pasar global tetap bukan perkara mudah.
Setiap negara memiliki standar dan preferensi audiens yang berbeda, sehingga perlu ada penyesuaian agar film dapat diterima secara luas. Namun, dengan dukungan Barunson E&A, yang sudah memiliki pengalaman luas dalam mendistribusikan film internasional, Imajinari dapat memperoleh akses ke jaringan distribusi global yang lebih luas, sekaligus memastikan bahwa film-film mereka tetap mempertahankan keaslian cerita yang membuatnya unik.
Sumber: variety
